Penumpang Taksi Online Histeris saat Mobil Brio Dirusak Pengemudi Fortuner Brutal
loading...
Polisi mengamankan Toyota Fortuner di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023). Pengemudi brutal berinisial GR menabrakkan Fortuner ke Honda Brio di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Foto: MPI/Rizky Syahrial
A
A
A
JAKARTA - Penumpang taksi online histeris saat mobil Honda Brio kuning dirusak pengemudi Toyota Fortuner secara brutal di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Sopir Fortuner mengancam pengemudi Brio, menendang mobil, dan memukul kaca hingga pecah.
"Penumpang perempuan inisial H itu kan dari Senopati di-pick up. Makanya si perempuan histeris juga soalnya sopir Fortuner membabi-buta," ujar Manda Berinandus, kuasa hukum AW driver taksi online, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Aksi Saling Klakson Jadi Pemicu Pengemudi Fortuner Lakukan Perusakan
Dia menginginkan pihak kepolisian juga mengusut kejadian tersebut. Saat itu terdapat unsur ancaman yang dilakukan GR, pengemudi Fortuner brutal.
"Pasalnya perusakan. Saya belum datang saat kejadian kemarin karena saya datang selesai BAP," ucapnya.
Menurut dia, dengan dinaikkannya status kasus menjadi penyidikan, pelaku tidak hanya dijerat Pasal 406 KUHP. Pelaku yang membawa pedang dan diduga airsoft gun juga dapat mengancam keselamatan orang lain.
"Jangan hanya pasal perusakan, tolong dikembangin. Saya yakin penyidikan punya rasa keadilan bagi kita masyarakat. Masak hanya perusakan, tentang sajam samurainya gimana tuh, membabi-buta di tengah jalan, ancaman saksi penumpang masak nggak dilihat," ujar Manda.
"Penumpang perempuan inisial H itu kan dari Senopati di-pick up. Makanya si perempuan histeris juga soalnya sopir Fortuner membabi-buta," ujar Manda Berinandus, kuasa hukum AW driver taksi online, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Aksi Saling Klakson Jadi Pemicu Pengemudi Fortuner Lakukan Perusakan
Dia menginginkan pihak kepolisian juga mengusut kejadian tersebut. Saat itu terdapat unsur ancaman yang dilakukan GR, pengemudi Fortuner brutal.
"Pasalnya perusakan. Saya belum datang saat kejadian kemarin karena saya datang selesai BAP," ucapnya.
Menurut dia, dengan dinaikkannya status kasus menjadi penyidikan, pelaku tidak hanya dijerat Pasal 406 KUHP. Pelaku yang membawa pedang dan diduga airsoft gun juga dapat mengancam keselamatan orang lain.
"Jangan hanya pasal perusakan, tolong dikembangin. Saya yakin penyidikan punya rasa keadilan bagi kita masyarakat. Masak hanya perusakan, tentang sajam samurainya gimana tuh, membabi-buta di tengah jalan, ancaman saksi penumpang masak nggak dilihat," ujar Manda.
(jon)
Explore More