Diduga Berselingkuh, Kompol D Dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya resmi melakukan mutasi terhadap Kompol D dari satuannya ke Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya buntut dugaan pelanggaran kode etik perselingkuhan dengan wanita bernama Nur (23). Hukuman tersebut merupakan bentuk hukuman atas pelanggaran yang telah dilakukan oleh Kompol D.
"Intinya ada reward (hadiah), ada punishment (hukuman), program Pak Kapolda jelas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Ia menjelaskan, sistem reward ini merupakan bentuk pembinaan karier. Selain memberikan reward atas keberhasilan personel, Polri juga berkomitmen memberikan hukuman kepada personel yang melakukan pelanggaran.
"Mutasi ini juga merupakan bagian daripadarewarddalam rangka peningkatan kemampuan dan pembinaan karier masing-masing personel. Namun keseimbangan organisasi juga tentu komitmen dan konsekuensi, apabila ada pelanggaran, tentu padapunishment," jelasnya.
Karena, kata dia, program Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran jelas. Setiap perbuatan ada balasannya.
"Program Bapak Kapolda jelas, komitmennya bagaimana membangun suatu pembinaan karier, adareward,pasti adapunishment," pungkasnya.Sekadar diketahui, mahasiswi di Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni (19), tewas ditabrak mobil Audi A6 yang ikut dalam rombongan iring-iringan anggota Polda Metro Jaya. Belakangan diketahui, penumpang mobil tersebut bernama Nur (23), yang mengaku sebagai istri kedua Kompol D.Kompol D merupakan perwira menengah Polda Metro Jaya yang tengah menangani kasus pembunuhan Wowon cs. Kini, Kompol D telah ditahan.
"Intinya ada reward (hadiah), ada punishment (hukuman), program Pak Kapolda jelas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Ia menjelaskan, sistem reward ini merupakan bentuk pembinaan karier. Selain memberikan reward atas keberhasilan personel, Polri juga berkomitmen memberikan hukuman kepada personel yang melakukan pelanggaran.
"Mutasi ini juga merupakan bagian daripadarewarddalam rangka peningkatan kemampuan dan pembinaan karier masing-masing personel. Namun keseimbangan organisasi juga tentu komitmen dan konsekuensi, apabila ada pelanggaran, tentu padapunishment," jelasnya.
Karena, kata dia, program Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran jelas. Setiap perbuatan ada balasannya.
"Program Bapak Kapolda jelas, komitmennya bagaimana membangun suatu pembinaan karier, adareward,pasti adapunishment," pungkasnya.Sekadar diketahui, mahasiswi di Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni (19), tewas ditabrak mobil Audi A6 yang ikut dalam rombongan iring-iringan anggota Polda Metro Jaya. Belakangan diketahui, penumpang mobil tersebut bernama Nur (23), yang mengaku sebagai istri kedua Kompol D.Kompol D merupakan perwira menengah Polda Metro Jaya yang tengah menangani kasus pembunuhan Wowon cs. Kini, Kompol D telah ditahan.
(mhd)