Kamera Fotografer Media Indonesia Hilang saat Liputan di Kompleks DPR
loading...
Fotografer Media Indonesia bernama M Irfan kehilangan kamera senilai Rp60 juta di Press Room DPR RI, kawasan Komplek DPR RI, Jakarta. Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Fotografer Media Indonesia bernama M Irfan kehilangan kamera senilai Rp60 juta di Press Room DPR RI, kawasan Kompleks DPR RI, Jakarta. Dia pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.
Fotografer Irfan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin, 13 Juli 2020 selesai liputan di Kompleks DPR RI. Dia lantas menaruh tas yang berisi kamera itu di Press Room dan menuju musala untuk salat, saat dia kembali ke ruangan itu tasnya pun raib.
"Selesai tugas saya rapihkan alat-alat, lalu adzan sehingga saya taruh di ruang kerja dan langsung ke musala. Kamera itu milik kantor, (Kerugian) paling tidak itu kalau baru sekitar Rp60 juta karena dua lensa dan laptop," ujarnya pada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Menurut dia, rekannya sempat melihat gerak-gerik seseorang yang diduga pelaku karena mencurigakan sehingga memberitahunya. Dia lantas melapor ke pihak keamanan di DPR dan melihat rekaman kamera CCTV di lokasi yang ternyata pelaku sempat terekam kamera CCTV.
"Dilihat CCTV itu kita urut dan di situ ketahuan, cuma di CCTV itu gambarnya tak maksimal. Ada yang ambil gambar dari samping dan ada yang buram," tuturnya. (Baca juga; Polisi Tembak Dua Pelaku Pencurian Rumah Kosong )
Dia menambahkan, rekan-rekannya dan dia tak mengenal pelaku, hanya saja pelaku diduga sudah kerap berada di press room itu beberapa hari terakhir. Saat ini, dia pun sudah membuat laporan ke polisi dengan nomor LP/4.088/VII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ dan berharap pelaku segera tertangkap.
Fotografer Irfan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin, 13 Juli 2020 selesai liputan di Kompleks DPR RI. Dia lantas menaruh tas yang berisi kamera itu di Press Room dan menuju musala untuk salat, saat dia kembali ke ruangan itu tasnya pun raib.
"Selesai tugas saya rapihkan alat-alat, lalu adzan sehingga saya taruh di ruang kerja dan langsung ke musala. Kamera itu milik kantor, (Kerugian) paling tidak itu kalau baru sekitar Rp60 juta karena dua lensa dan laptop," ujarnya pada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Menurut dia, rekannya sempat melihat gerak-gerik seseorang yang diduga pelaku karena mencurigakan sehingga memberitahunya. Dia lantas melapor ke pihak keamanan di DPR dan melihat rekaman kamera CCTV di lokasi yang ternyata pelaku sempat terekam kamera CCTV.
"Dilihat CCTV itu kita urut dan di situ ketahuan, cuma di CCTV itu gambarnya tak maksimal. Ada yang ambil gambar dari samping dan ada yang buram," tuturnya. (Baca juga; Polisi Tembak Dua Pelaku Pencurian Rumah Kosong )
Dia menambahkan, rekan-rekannya dan dia tak mengenal pelaku, hanya saja pelaku diduga sudah kerap berada di press room itu beberapa hari terakhir. Saat ini, dia pun sudah membuat laporan ke polisi dengan nomor LP/4.088/VII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ dan berharap pelaku segera tertangkap.
(wib)
Explore More