Diberikan Tempat Latihan, Seniman Sepakat Revitalisasi TIM Dilanjutkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek pembangunan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang sempat dimoratorium karena aksi protes seniman kembali dilanjutkan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan para seniman sepakat merevitalisasi gedung TIM.
Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Haryoto mengatakan, sejak Mei lalu, pihaknya sudah mulai melanjutkan revitalisasi TIM. Pihaknya mengaku sudah duduk bareng dengan para seniman yang keberatan atas revitalisasi kawasan ini.
Setelah ada kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta dengan para seniman, proyek revitalisasi ini baru dilanjutkan sebelum Lebaran pada Mei 2020 lalu. Sejak saat itu para seniman yang sebelumnya kerap menggelar aksi protes di depan TIM tak lagi berunjuk rasa.
"Revitalisasi sudah kami lanjutkan. Tidak ada lagi protes dari seniman," kata Dwi kepada wartawan, Selasa (14/7/2020). (Baca Juga: Revitalisasi TIM, Harus Kasih Ruang untuk Seniman Betawi)
Dwi menjelaskan, pihak Jakpro telah menerima sejumlah masukan dari para pekerja seni. Sebagian permintaan dipenuhi, sebagainya lagi ditolak seperti usulan desain gedung.
"Seniman memberikan masukan soal segala macam. Kami sudah akomodasi dengan memberikan tempat latihan (berkesenian)," pungkasnya. ( )
Sejauh ini pengerjaan proyek revitalisasi TIM sudah masuk fase 2 yang yaknipembangunan gedung Graha Bakti Budaya (GBB) yang sebelumnya dirobohkan dan bakal dibangun dengan sentuhan asitektur modern.
Sedangkan proyek fase pertama meliputi perbaikan gedung parkir, Masjid Amir Hamzah, gedung perpustakaan, Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin, selasar publik, galeri seni, area ruliner, kios retail, dan wisma seni. Proyek tahap satu ini juga masih terus bergulir.
Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Haryoto mengatakan, sejak Mei lalu, pihaknya sudah mulai melanjutkan revitalisasi TIM. Pihaknya mengaku sudah duduk bareng dengan para seniman yang keberatan atas revitalisasi kawasan ini.
Setelah ada kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta dengan para seniman, proyek revitalisasi ini baru dilanjutkan sebelum Lebaran pada Mei 2020 lalu. Sejak saat itu para seniman yang sebelumnya kerap menggelar aksi protes di depan TIM tak lagi berunjuk rasa.
"Revitalisasi sudah kami lanjutkan. Tidak ada lagi protes dari seniman," kata Dwi kepada wartawan, Selasa (14/7/2020). (Baca Juga: Revitalisasi TIM, Harus Kasih Ruang untuk Seniman Betawi)
Dwi menjelaskan, pihak Jakpro telah menerima sejumlah masukan dari para pekerja seni. Sebagian permintaan dipenuhi, sebagainya lagi ditolak seperti usulan desain gedung.
"Seniman memberikan masukan soal segala macam. Kami sudah akomodasi dengan memberikan tempat latihan (berkesenian)," pungkasnya. ( )
Sejauh ini pengerjaan proyek revitalisasi TIM sudah masuk fase 2 yang yaknipembangunan gedung Graha Bakti Budaya (GBB) yang sebelumnya dirobohkan dan bakal dibangun dengan sentuhan asitektur modern.
Sedangkan proyek fase pertama meliputi perbaikan gedung parkir, Masjid Amir Hamzah, gedung perpustakaan, Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin, selasar publik, galeri seni, area ruliner, kios retail, dan wisma seni. Proyek tahap satu ini juga masih terus bergulir.
(mhd)