Belasan Siswa SDN 01 Pengasinan Depok Keracunan Roti Promo
loading...
A
A
A
DEPOK - Sejumlah siswa SDN 01 Pengasinan, Kota Depok diduga keracunan roti. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/1). Mereka mengalami gejala sakit perut dan muntah-muntah.
“Pihak sekolah kedatangan tamu dari salah satu produsen roti. Jadi mereka itu promo sampel dibagi-bagi gratis buat anak sekolah. Nah sebelum itu pihak sekolah lain, tapi kebetulan nggak bermasalah, nggak kedaluwarsa,” kata Rosita, wali murid, Rabu (25/1/2023).
Diduga ada sejumlah roti yang kedaluwarsa. Roti tersebut dikonsumsi siswa dan mereka mengalami gejala serupa secara bersamaan. Alhasil, empat belas siswa diduga keracunan makanan tersebut.
“Mereka rebutan ke toilet kemarin. Pas di rumah mereka bilang (ke orang tua) dan kami tanya habis makan apa. Katanya makan roti di sekolah,” ceritanya.
Orang tua kemudian melapor ke pihak sekolah. Selanjutnya sekolah menghubungi produsen roti dan meminta penjelasan. “Tadi juga pihak roti itu juga konfirmasi ke sekolah, ketemu sama kita juga,” ungkapnya.
Kemarin, mereka sudah melapor ke polisi. Petugas datang ke sekolah dan memeriksa sampel.
“Dari Polres Depok. Bagian lab, dokternya semua datang. Paginya tadi kami dihubungi, pihak roti ini bertemu dengan pihak orang tua murid yang terkena korban roti kedaluwarsa,” katanya.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Fitri membenarkan adanya peristiwa tersebut kemarin. Saat ini masih dilakukan pengumpulan data lebih lanjut.
”Iya laporannya sudah kami terima. Dugaan sementara keracunan roti. Masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
“Pihak sekolah kedatangan tamu dari salah satu produsen roti. Jadi mereka itu promo sampel dibagi-bagi gratis buat anak sekolah. Nah sebelum itu pihak sekolah lain, tapi kebetulan nggak bermasalah, nggak kedaluwarsa,” kata Rosita, wali murid, Rabu (25/1/2023).
Diduga ada sejumlah roti yang kedaluwarsa. Roti tersebut dikonsumsi siswa dan mereka mengalami gejala serupa secara bersamaan. Alhasil, empat belas siswa diduga keracunan makanan tersebut.
“Mereka rebutan ke toilet kemarin. Pas di rumah mereka bilang (ke orang tua) dan kami tanya habis makan apa. Katanya makan roti di sekolah,” ceritanya.
Orang tua kemudian melapor ke pihak sekolah. Selanjutnya sekolah menghubungi produsen roti dan meminta penjelasan. “Tadi juga pihak roti itu juga konfirmasi ke sekolah, ketemu sama kita juga,” ungkapnya.
Kemarin, mereka sudah melapor ke polisi. Petugas datang ke sekolah dan memeriksa sampel.
“Dari Polres Depok. Bagian lab, dokternya semua datang. Paginya tadi kami dihubungi, pihak roti ini bertemu dengan pihak orang tua murid yang terkena korban roti kedaluwarsa,” katanya.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Fitri membenarkan adanya peristiwa tersebut kemarin. Saat ini masih dilakukan pengumpulan data lebih lanjut.
”Iya laporannya sudah kami terima. Dugaan sementara keracunan roti. Masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
(ams)