Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BPBD Siapkan Sejumlah Antisipasi
loading...
Jakarta sudah memasuki puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2023. Untuk itu, BPBD DKI telah melakukan sejumlah antisipasi. Foto: Ilustrasi/SINDONEWS
A
A
A
JAKARTA - Jakarta sudah memasuki puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2023. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan sejumlah antisipasi.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pusdatin BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menyebutkan, sejumlah langkah sudah dipersiapkan untuk mengantispasi puncak musim hujan.
Mulai dari koordinasi dengan instansi terkait, seperti BNPB, BMKG hingga Wali Kota atau Bupati di wilayah DKI Jakarta. Selain itu, early warning system (EWS) atau peringatan dini terus digencarkan.
"Memberikan informasi dinamika kondisi cuaca dan peringatan dini terkait kenaikan TMA melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram," ujar Michael, Jumat (20/1/2023).
![Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BPBD Siapkan Sejumlah Antisipasi]()
Pendistribusian sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir kepada setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan juga sudah dilakukan, seperti pemberian perahu, ring buoys, dan jaket pelampung.
Termasuk pengerahan ratusan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD hingga pendirian posko penanganan bencana dan lokasi pengungsian di setiap kecamatan maupun kelurahan.
"Kami menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada setiap kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana," ucapnya.
Pihaknya juga memastikan kesiapan posko penanganan bencana dan lokasi-lokasi pengungsian berikut kelengkapan pendukung, yang ada di tingkat kota/kabuptan, kecamatan, dan kelurahan untuk siaga dan diaktifkan saat terjadi bencana.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan saat ini wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah memasuki periode puncak musim hujan. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih dapat terjadi di Jabodetabek hingga Februari 2023
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pusdatin BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menyebutkan, sejumlah langkah sudah dipersiapkan untuk mengantispasi puncak musim hujan.
Mulai dari koordinasi dengan instansi terkait, seperti BNPB, BMKG hingga Wali Kota atau Bupati di wilayah DKI Jakarta. Selain itu, early warning system (EWS) atau peringatan dini terus digencarkan.
"Memberikan informasi dinamika kondisi cuaca dan peringatan dini terkait kenaikan TMA melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram," ujar Michael, Jumat (20/1/2023).
Pendistribusian sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir kepada setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan juga sudah dilakukan, seperti pemberian perahu, ring buoys, dan jaket pelampung.
Termasuk pengerahan ratusan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD hingga pendirian posko penanganan bencana dan lokasi pengungsian di setiap kecamatan maupun kelurahan.
"Kami menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada setiap kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana," ucapnya.
Pihaknya juga memastikan kesiapan posko penanganan bencana dan lokasi-lokasi pengungsian berikut kelengkapan pendukung, yang ada di tingkat kota/kabuptan, kecamatan, dan kelurahan untuk siaga dan diaktifkan saat terjadi bencana.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan saat ini wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah memasuki periode puncak musim hujan. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih dapat terjadi di Jabodetabek hingga Februari 2023
(thm)
Explore More