Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ditanya soal KPK Geledah DPRD DKI, Pj Gubernur Heru Tutup Mulut Pakai Kertas
loading...
Pj Gubernur Heru saat peninjauan Kali Pesanggrahan, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023). Foto: MPI/Refi Sandi
A
A
A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan berkomentar saat ditanya perihal penggeledahan sejumlah ruangan di Gedung DPRD DKI oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Heru saat ditanya awak media di sela-sela peninjauannya di Kali Pesanggrahan, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023), memilih bungkam dan menutup mulut dengan kertas.
![Ditanya soal KPK Geledah DPRD DKI, Pj Gubernur Heru Tutup Mulut Pakai Kertas]()
Diketahui, KPK melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Sejumlah ruangan mulai dari Lantai 10, 8, 6, 4, dan 2.
KPK menyita sejumlah dokumen dan alat elektronik yang diduga berkaitan dengan pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang,Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Salah satunya dokumen yang membahas penyertaan modal pada Perumda Sarana Jaya di DPRD DKI.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebutkan ada enam ruangan di DPRD DKI Jakarta yang digeledah tim penyidik. "Setidaknya ada enam ruangan yang dilakukan penggeledahan, di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2, dan staf Komisi C DPRD DKI Jakarta," kata Ali.
Heru saat ditanya awak media di sela-sela peninjauannya di Kali Pesanggrahan, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023), memilih bungkam dan menutup mulut dengan kertas.
Diketahui, KPK melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Sejumlah ruangan mulai dari Lantai 10, 8, 6, 4, dan 2.
KPK menyita sejumlah dokumen dan alat elektronik yang diduga berkaitan dengan pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang,Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Salah satunya dokumen yang membahas penyertaan modal pada Perumda Sarana Jaya di DPRD DKI.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebutkan ada enam ruangan di DPRD DKI Jakarta yang digeledah tim penyidik. "Setidaknya ada enam ruangan yang dilakukan penggeledahan, di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2, dan staf Komisi C DPRD DKI Jakarta," kata Ali.
(thm)
Explore More