Pelaku Mutilasi di Bekasi Kerap Cari Perempuan melalui Aplikasi Jodoh
Minggu, 08 Januari 2023 - 01:29 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut tersangka M Ecky Listiantho (34) pelaku mutilasi di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kerap mencari perempuan melalui aplikasi jodoh online.
"Iya sering dia (pelaku main aplikasi jodoh online)," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono kepada wartawan, Sabtu (7/1/2023).
Menurutnya, saat diamankan, Ecky juga bersama dengan wanita yang dikenal melalui aplikasi jodoh online. Namun menurut kepolisian, wanita tersebut tidak terbukti bersekongkol dengan pelaku terkait kasus mutilasi.
"Tidak (berkaitan), sudah dipastikan tidak itu. Wanita itu langsung kita bawa juga ke kantor polisi diklarifikasi waktu itu, tapi tidak terbukti makanya kita kembalikan ke keluarganya. Itu kenal melalui aplikasi juga," imbuhnya.
Sebelumnya, motif pembunuhan wanita di Bekasi dengan cara dimutilasi terungkap. Pelaku M Ecky Listiantho ternyata sakit hati terhadap korban Angela Hindriati (54). "Motifnya karena sakit hati," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy.
"Iya sering dia (pelaku main aplikasi jodoh online)," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono kepada wartawan, Sabtu (7/1/2023).
Menurutnya, saat diamankan, Ecky juga bersama dengan wanita yang dikenal melalui aplikasi jodoh online. Namun menurut kepolisian, wanita tersebut tidak terbukti bersekongkol dengan pelaku terkait kasus mutilasi.
"Tidak (berkaitan), sudah dipastikan tidak itu. Wanita itu langsung kita bawa juga ke kantor polisi diklarifikasi waktu itu, tapi tidak terbukti makanya kita kembalikan ke keluarganya. Itu kenal melalui aplikasi juga," imbuhnya.
Sebelumnya, motif pembunuhan wanita di Bekasi dengan cara dimutilasi terungkap. Pelaku M Ecky Listiantho ternyata sakit hati terhadap korban Angela Hindriati (54). "Motifnya karena sakit hati," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy.
(cip)
tulis komentar anda