Pengenalan Sekolah Ajaran Baru di Tangsel Dilakukan secara Daring
Minggu, 12 Juli 2020 - 20:10 WIB
Peserta didik baru melakukan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Foto/Ilustrasi/SINDOnews
TANGERANG SELATAN - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Taryono mengatakan, masa pengenalan sekolah tetap dilakukan secara daring atau secara online.
"Jadi, untuk pembelajaran dilakukan masih jarak jauh. Termasuk kegiatan awal tahun pelajaran, seperti masa pengenalan sekolah dilaksanakan jarak jauh," kata Taryono kepada SINDOnews, Minggu (12/7/2020).
Namun, untuk petugas upacara tetap datang ke sekolah, berikut dengan para guru. Ketentuan ini, kata dia, berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP swasta maupun negeri di Kota Tangsel.
"Hanya petugas upacara dan guru saja yang datang. Seperti pengibar bendera dan protokol, kalau siswa dan orangtua tetap di rumah dengan memakai seragam asal sekolah, seperti SMP, SD, dan TK," paparnya. ( )
Dalam pengenalan sekolah itu, para siswa dan orangtua akan dikenalkan dengan lingkungan sekolah kembali selama Covid-19 dan pola kegiatan belajar dimasa yang akan datang. Terutama, selama masa Covid-19.
"Ya, jadi bagaimana caranya para guru-guru, mulai dari TK, SD, dan SMP, memperkenalkan lingkungan sekolahnya. Belajar yang menyenangkan. Siswa dan orangtua tidak boleh datang ke sekolah," sambungnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, kesehatan dan keselamatan para murid, guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan merupakan skala prioritas yang harus tetap dijaga. (Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Tertinggi Hari Ini Sebanyak 404 )
"Untuk itu, kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) pada awal tahun pelajaran 2020-2021, pada tanggal 13-14-15 Juli 2020 dilaksanakan secara daring atau luring. Upacara PLS dilaksanakan daring," paparnya.
Hanya petugas upcara dan guru yang boleh datang ke sekolah. Itu pun harus dengan protokol Covid-19. Siswa baru peserta PLS memakai seragam sekolah asal dan tetap berada di rumah, upacara dengan daring.
"Materi PLS bermakna dan menyenangkan. Itu imbauan saya kepada para guru dan sekolah di Tangsel untuk kegiatan PLS yang akan diadakan 13-14-15 Juli 2020," tukasnya.
"Jadi, untuk pembelajaran dilakukan masih jarak jauh. Termasuk kegiatan awal tahun pelajaran, seperti masa pengenalan sekolah dilaksanakan jarak jauh," kata Taryono kepada SINDOnews, Minggu (12/7/2020).
Namun, untuk petugas upacara tetap datang ke sekolah, berikut dengan para guru. Ketentuan ini, kata dia, berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP swasta maupun negeri di Kota Tangsel.
"Hanya petugas upacara dan guru saja yang datang. Seperti pengibar bendera dan protokol, kalau siswa dan orangtua tetap di rumah dengan memakai seragam asal sekolah, seperti SMP, SD, dan TK," paparnya. ( )
Dalam pengenalan sekolah itu, para siswa dan orangtua akan dikenalkan dengan lingkungan sekolah kembali selama Covid-19 dan pola kegiatan belajar dimasa yang akan datang. Terutama, selama masa Covid-19.
"Ya, jadi bagaimana caranya para guru-guru, mulai dari TK, SD, dan SMP, memperkenalkan lingkungan sekolahnya. Belajar yang menyenangkan. Siswa dan orangtua tidak boleh datang ke sekolah," sambungnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, kesehatan dan keselamatan para murid, guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan merupakan skala prioritas yang harus tetap dijaga. (Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Tertinggi Hari Ini Sebanyak 404 )
"Untuk itu, kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) pada awal tahun pelajaran 2020-2021, pada tanggal 13-14-15 Juli 2020 dilaksanakan secara daring atau luring. Upacara PLS dilaksanakan daring," paparnya.
Hanya petugas upcara dan guru yang boleh datang ke sekolah. Itu pun harus dengan protokol Covid-19. Siswa baru peserta PLS memakai seragam sekolah asal dan tetap berada di rumah, upacara dengan daring.
"Materi PLS bermakna dan menyenangkan. Itu imbauan saya kepada para guru dan sekolah di Tangsel untuk kegiatan PLS yang akan diadakan 13-14-15 Juli 2020," tukasnya.
(mhd)
tulis komentar anda