Dua Pembangunan Polder Air Belum Rampung, Bekasi Siap Kebanjiran?
Kamis, 29 Desember 2022 - 14:20 WIB
BEKASI - Kota Bekasi siap-siap kebanjiran bila hujan deras turun dan kiriman air dari Bogor. Sebab, pembangunan dua polder air untuk pengendalian banjir di Bekasi hingga kini belum rampung.
Padahal, dua polder air itu seharusnya diselesaikan sebelum tahun 2022 usai. Hal itu terjadi lantaran kinerja buruk Pemkot Bekasi. Dua polder air yang belum rampung itu di Kelurahan Ciketing Udik dan Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang.
Menanggapi hal itu, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hanya bisa geram dan mempertanyakan proses pembangunan tersebut kepada anak buahnya. ”Ini udah tanggal 28 Desember, kok masih belum selesai? Diselesaikan dong,” kata Tri, Kamis (29/12/2022).
Politikus PDIP itu juga meminta pembangunan polder air tidak dikerjakan secara asal-asalan. Pembangunan polder air menurutnya juga harus dipastikan kualitasnya.
”Bikin polder air benar-benar bisa menahan air, jangan asal bikin yang tinggi, tapi strukturnya gak sesuai,” ungkapnya.
Tri menjelaskan, pembuatan polder air yang berkualitas, dipersiapkan untuk menahan banjir. Apalagi, ancaman banjir akibat curah hujan yang tinggi kerap terjadi di Bekasi.
”Jadi bisa benar-benar menahan banjir, percuma kalau kokoh dan tinggi tapi strukturnya salah ya tidak akan mencegah banjir kalau begitu,” tegasnya. Baca juga: 8 Kecamatan di Kota Bekasi Terdampak Banjir, Aktivitas Warga Terganggu
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Anjar Budiono mengungkapkan alasan pembangunan polder air yang belum rampung. Adapun salah satunya karena cuaca yang belum mendukung.
”Pembangunan polder air yang belum selesai juga sedikit banyak terkendala cuaca yang belakangan ini sering hujan,” kilahnya.
Anjar memastikan pembangunan polder air akan memperhatikan struktur bangunan. Sementara, pengerjaannya pun menurutnya akan dimaksimalkan. ”Tentunya pembangunan akan terus dimaksimalkan dengan memperhatikan struktur atau kontur tanah sekitar,” ujarnya.
Padahal, dua polder air itu seharusnya diselesaikan sebelum tahun 2022 usai. Hal itu terjadi lantaran kinerja buruk Pemkot Bekasi. Dua polder air yang belum rampung itu di Kelurahan Ciketing Udik dan Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang.
Menanggapi hal itu, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hanya bisa geram dan mempertanyakan proses pembangunan tersebut kepada anak buahnya. ”Ini udah tanggal 28 Desember, kok masih belum selesai? Diselesaikan dong,” kata Tri, Kamis (29/12/2022).
Politikus PDIP itu juga meminta pembangunan polder air tidak dikerjakan secara asal-asalan. Pembangunan polder air menurutnya juga harus dipastikan kualitasnya.
”Bikin polder air benar-benar bisa menahan air, jangan asal bikin yang tinggi, tapi strukturnya gak sesuai,” ungkapnya.
Tri menjelaskan, pembuatan polder air yang berkualitas, dipersiapkan untuk menahan banjir. Apalagi, ancaman banjir akibat curah hujan yang tinggi kerap terjadi di Bekasi.
”Jadi bisa benar-benar menahan banjir, percuma kalau kokoh dan tinggi tapi strukturnya salah ya tidak akan mencegah banjir kalau begitu,” tegasnya. Baca juga: 8 Kecamatan di Kota Bekasi Terdampak Banjir, Aktivitas Warga Terganggu
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Anjar Budiono mengungkapkan alasan pembangunan polder air yang belum rampung. Adapun salah satunya karena cuaca yang belum mendukung.
”Pembangunan polder air yang belum selesai juga sedikit banyak terkendala cuaca yang belakangan ini sering hujan,” kilahnya.
Anjar memastikan pembangunan polder air akan memperhatikan struktur bangunan. Sementara, pengerjaannya pun menurutnya akan dimaksimalkan. ”Tentunya pembangunan akan terus dimaksimalkan dengan memperhatikan struktur atau kontur tanah sekitar,” ujarnya.
(ams)
tulis komentar anda