Alat Konverter Kit di Sepeda Motor Jadi Solusi

Kamis, 19 Maret 2015 - 10:55 WIB
Alat Konverter Kit di Sepeda Motor Jadi Solusi
Alat Konverter Kit di Sepeda Motor Jadi Solusi
A A A
Kelangkaan bahan bakar, premium, dan gas elpiji kerapkali melanda sejumlah daerah di Indonesia, tak terkecuali Jawa Timur.

Kini masalah itu tak perlu dikhawatirkan lagi, terutama bagi mereka, pemilik kendaraan bermotor roda dua. Ketika premium langka, mereka bisa menggunakan gas elpiji tiga kiloan sebagai bahan bakar. Tapi, jangan keliru, hanya motor roda dua yang dilengkapi konverter kit yang bisa demikian. Selama ini keberadaan motor berbahan bakar gas elpiji kerap diperkenalkan banyak pihak, termasuk sejumlah siswa SMA atau SMK. Namun, selama ini inovasi mereka kurang mengedepankan nilai estetika.

”Si melon” alias tabung tiga kiloan diletakkan begitu saja di bagian depan atau belakang sadel. Terlihat jelas tabung keluaran PT Pertamina itu. Berbekal penambahan atau penyempurnaan temuan yang sebelumnya ada, kini tabung tiga kiloan tak terlihat mencolok karena dimasukkan dalam boks. Ya, boks di sini adalah yang biasa ditaruh pada bagian belakang sadel. Biasanya untuk menaruh helm saat parkir, dokumen, atau mantel hujan.

Boks berbahan fiberglass ini yang menjadi tempat penyimpanan tabung. Lebih menekan tingkat risiko kebakaran akibat lepasnya regulator. Penyempurnaan dan penggunaan motor berbahan bakar premium dan gas ini disosialisasikan Makorem 084/Bhaskara Jaya kemarin. Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad pun langsung menjajalnya di halaman Makorem.

Orang nomor satu di Makorem yang berada di Timur Bundaran Waru itu didampingi Kabengrah Paldam V/Brawijaya Mayor Cpl Rusali. Danrem juga memberikan sosialisasi tentang teknologi tepat guna sepeda motor berbahan bakar bensin dan gas kepada anggota dan PNS jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya. Ada 250 personel TNI dan PNS mengikuti sosialisasi ini.

Nur Rahmad mengajak seluruh anggota untuk ikut berpartisipasi membantu kesulitan rakyat, di mana saat ini rakyat harus berjuang menghadapi beban hidup dengan kecenderungan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Melalui pengenalan dan pemasyarakatan penggunaan alat konverter kit di sepeda motor hemat energi, masyarakat diharapkan terbantu untuk dapat hidup lebih hemat dengan mengurangi biaya bahan bakar kendaraan bermotornya.

Sepeda motor hemat energi yang menggunakan bahan bakar bensin dan gas itu sudah dirancang dan dimodifikasi sedemikian rupa dengan menambah konverter kit tanpa mengubah atau mengganti mesin yang sudah ada. ”Sepeda motor dengan konverter kit berfungsi menggunakan bensin sekaligus dapat diganti sewaktu-waktu menggunakan BBG, tabung gas elpiji tiga kiloan,” kata Danrem.

Lettu Cpl Kuswanto selaku tim teknis menyebut motor berbahan bakar gas elpiji mampu menempuh perjalanan sejauh 250 kilometer dengan kecepatan rata-rata maksimal 70 km/jam. ”Biaya pembuatan konverter kit cukup Rp60.000, relatif usia pakainya cukup lama,” kata Kuswanto. Keistimewaan lain sepeda motor itu, jika dalam perjalanan kehabisan BBM dan sulit mendapatkan bensin, pengendara dapat mencari pengganti dengan membeli atau meminjam tabung gas tiga kiloan dan sebaliknya.

Peserta sosialisasi sangat antusias ingin mengetahui lebih jauh kelebihan-kelebihan konverter kit sebab belum dijual di toko-toko onderdil kendaraan bermotor. Konverter kit masih diproduksi terbatas berdasarkan pemesanan di Bengkel Daerah Paldam V/Brawijaya.

Soeprayitno
Surabaya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3964 seconds (0.1#10.140)