Terungkap! Ini Motif Pembunuhan Kepala Toko Total Buah di Serpong
Senin, 19 Desember 2022 - 16:56 WIB
TANGERANG - Polisi meringkus pelaku pembunuhan terhadap R (31), seorang perempuan yang menjabat Kepala Toko Total Buah Segar di sebuah mess di Jalan Astek RT01 RW04, Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan.
Pelakunya seorang pria berinisial SP, sesama pegawai Total Buah Segar. Meski bekerja sekira 3 bulan lalu. SP nekat menghabisi nyawa R lantaran emosi akibat tak dipinjamkan uang sebesar Rp250 Ribu yang rencananya digunakan menebus gadaian motor.
”Korban kepala toko dan sebagai bendahara iuran yang tinggal di mess. Pelaku memberanikan diri untuk meminjam uang Rp250 ribu untuk menebus kendaraan motor mertuanya yang digadaikan,” kata Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, Senin (19/12/2022).
Menurut dia, motifnya meminjam uang kepada korban tapi tidak dikabulkan. Penolakan R atas pinjaman uang itu, membuat SP marah dan langsung membekap mulut dan mencekik leher R di kamar mess.
Korban tak kuasa meronta, hingga berselang beberapa menit kemudian tubuhnya tak lagi bergerak akibat kehabisan nafas.Penyebab korban tewas adalah terhambatnya pernafasan di tenggorokan karena begitu lama, karena pengakuan hampir selama sekitar 10 menit.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Sabtu 17 Desember 2022 sore, sekira pukul 15.00 WIB. Polisi yang mendapat laporan, langsung meluncur ke lokasi. Adanya luka memar di bagian leher membuat polisi curiga, akhirnya memastikan bahwa korban tewas dibunuh.
Pelakunya seorang pria berinisial SP, sesama pegawai Total Buah Segar. Meski bekerja sekira 3 bulan lalu. SP nekat menghabisi nyawa R lantaran emosi akibat tak dipinjamkan uang sebesar Rp250 Ribu yang rencananya digunakan menebus gadaian motor.
”Korban kepala toko dan sebagai bendahara iuran yang tinggal di mess. Pelaku memberanikan diri untuk meminjam uang Rp250 ribu untuk menebus kendaraan motor mertuanya yang digadaikan,” kata Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, Senin (19/12/2022).
Menurut dia, motifnya meminjam uang kepada korban tapi tidak dikabulkan. Penolakan R atas pinjaman uang itu, membuat SP marah dan langsung membekap mulut dan mencekik leher R di kamar mess.
Korban tak kuasa meronta, hingga berselang beberapa menit kemudian tubuhnya tak lagi bergerak akibat kehabisan nafas.Penyebab korban tewas adalah terhambatnya pernafasan di tenggorokan karena begitu lama, karena pengakuan hampir selama sekitar 10 menit.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Sabtu 17 Desember 2022 sore, sekira pukul 15.00 WIB. Polisi yang mendapat laporan, langsung meluncur ke lokasi. Adanya luka memar di bagian leher membuat polisi curiga, akhirnya memastikan bahwa korban tewas dibunuh.
(ams)
tulis komentar anda