Doa Minta Pemimpin yang Tepat, Ratusan Santri Memilih Sosok Ganjar
Senin, 05 Desember 2022 - 17:28 WIB
Ratusan santri menggelar doa bersama di Ponpes Al-Fath Jalen, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (5/12/2022). Para santri tersebut tergabung dalam jaringan relawan SDG Jabodetabek. Foto/Dok. SINDOnews
BEKASI - Ratusan santri menggelar doa bersama di Ponpes Al-Fath Jalen, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (5/12/2022). Para santri tersebut tergabung dalam jaringan relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jabodetabek.
Koordinator Wilayah SDG Jabodetabek, Farhan Ikhsan mengatakan, para santri mendoakan Indonesia agar dijauhkan dari berbagai bencana serta rakyatnya diberikan kesejahteraan. Mereka juga berdoa agar Indonesia diberikan pemimpin tepat yang mampu membawa kesejahteraan untuk Indonesia.
"Menurut kami pemimpin yang sangat tepat itu adalah Pak Ganjar Pranowo . Kami sebagai santri memandang sosok Pak Ganjar itu adalah pemimpin yang merakyat. Saya sangat suka salah satu program beliau yaitu desa binaan. Di mana program itu mampu mengurangi tingkat kemiskinan," kata Farhan, Senin (5/12/2022).
Farhan mengatakan, para santri di Bekasi juga mendukung Ganjar karena pribadinya yang selalu ramah. Ganjar tak pernah canggung untuk berkomunikasi langsung dengan rakyat yang dipimpinnya. Program-program dari Ganjar juga disukai para santri. Salah satunya bantuan insentif untuk para guru agama.
Program bantuan insentif tahunan untuk kesejahteraan guru agama yang digagas Ganjar adalah bukti kepeduliannya kepada para guru agama. Pada Maret lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar memberikan bantuan insentif Rp281 miliar kepada 211.455 pengajar agama di Jateng.
Program bantuan ini telah memasuki tahun keempat sejak digulirkan pada 2019 silam. Di awal pelaksanaannya, bantuan insentif diberikan kepada 171.131 orang pengajar agama. Kemudian pada 2020, total penerima bertambah sebanyak 40.324 orang, sehingga menjadi 211.455 orang.
Farhan berharap, Ganjar bisa berhasil menjadi presiden dan mengeluarkan lebih banyak program yang berguna untuk kalangan santri di Indonesia. "Semoga juga nantinya ada program pemberdayaan para santri dengan pemberdayaan ekonomi kreatif, untuk para santri bisa mandiri," sebutnya.
Para relawan SDG Jabodetabek pun berkomitmen untuk terus mensosialisasikan figur Ganjar ke pesantren-pesantren lain di Jabodetabek. Pihaknya juga akan menjalin silaturahmi dengan para ulama sehingga sosialisasi bisa sukses.
Pengurus Ponpes Al-Fath Jalen, Abdur Rohim mengapresiasi kegiatan doa bersama itu. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk para santrinya.
"Kita bisa berselawat bersama, silaturahmi, lalu dengan acara ini, para santri jadi tahu dan mengenal bagaimana profil Pak Ganjar yang sangat baik," kata Rohim.
Dengan kedekatannya dengan pesantren, Rohim berharap Ganjar bisa membantu pesantrennya bila berhasil menjadi presiden. Menurutnya, pesantren di tempatnya memerlukan sejumlah bantuan agar bisa menampung lebih banyak santri yang ingin belajar agama.
"Saya sangat mendukung Pak Ganjar, karena beliau dekat sekali dengan para santri dan ulama. Semoga Pak Ganjar bisa terpilih jadi presiden Indonesia 2024," tuturnya.
Koordinator Wilayah SDG Jabodetabek, Farhan Ikhsan mengatakan, para santri mendoakan Indonesia agar dijauhkan dari berbagai bencana serta rakyatnya diberikan kesejahteraan. Mereka juga berdoa agar Indonesia diberikan pemimpin tepat yang mampu membawa kesejahteraan untuk Indonesia.
"Menurut kami pemimpin yang sangat tepat itu adalah Pak Ganjar Pranowo . Kami sebagai santri memandang sosok Pak Ganjar itu adalah pemimpin yang merakyat. Saya sangat suka salah satu program beliau yaitu desa binaan. Di mana program itu mampu mengurangi tingkat kemiskinan," kata Farhan, Senin (5/12/2022).
Farhan mengatakan, para santri di Bekasi juga mendukung Ganjar karena pribadinya yang selalu ramah. Ganjar tak pernah canggung untuk berkomunikasi langsung dengan rakyat yang dipimpinnya. Program-program dari Ganjar juga disukai para santri. Salah satunya bantuan insentif untuk para guru agama.
Program bantuan insentif tahunan untuk kesejahteraan guru agama yang digagas Ganjar adalah bukti kepeduliannya kepada para guru agama. Pada Maret lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar memberikan bantuan insentif Rp281 miliar kepada 211.455 pengajar agama di Jateng.
Program bantuan ini telah memasuki tahun keempat sejak digulirkan pada 2019 silam. Di awal pelaksanaannya, bantuan insentif diberikan kepada 171.131 orang pengajar agama. Kemudian pada 2020, total penerima bertambah sebanyak 40.324 orang, sehingga menjadi 211.455 orang.
Farhan berharap, Ganjar bisa berhasil menjadi presiden dan mengeluarkan lebih banyak program yang berguna untuk kalangan santri di Indonesia. "Semoga juga nantinya ada program pemberdayaan para santri dengan pemberdayaan ekonomi kreatif, untuk para santri bisa mandiri," sebutnya.
Para relawan SDG Jabodetabek pun berkomitmen untuk terus mensosialisasikan figur Ganjar ke pesantren-pesantren lain di Jabodetabek. Pihaknya juga akan menjalin silaturahmi dengan para ulama sehingga sosialisasi bisa sukses.
Pengurus Ponpes Al-Fath Jalen, Abdur Rohim mengapresiasi kegiatan doa bersama itu. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk para santrinya.
"Kita bisa berselawat bersama, silaturahmi, lalu dengan acara ini, para santri jadi tahu dan mengenal bagaimana profil Pak Ganjar yang sangat baik," kata Rohim.
Dengan kedekatannya dengan pesantren, Rohim berharap Ganjar bisa membantu pesantrennya bila berhasil menjadi presiden. Menurutnya, pesantren di tempatnya memerlukan sejumlah bantuan agar bisa menampung lebih banyak santri yang ingin belajar agama.
"Saya sangat mendukung Pak Ganjar, karena beliau dekat sekali dengan para santri dan ulama. Semoga Pak Ganjar bisa terpilih jadi presiden Indonesia 2024," tuturnya.
(poe)
tulis komentar anda