Profil Bambang Kristiyono, Komisaris MRT Jenderal Bintang 2 Eks Kapolda Kalimantan Utara

JAKARTA - Nama purnawirawan Polri Irjen Pol (Purn) Bambang Kristiyono pada akhir Oktober 2022 lalu masuk dalam jajaran Dewan Komisaris Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Bambang dipercaya sebagai Komisaris MRT Jakarta tak lama setelah Heru Budi Hartono dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta .

Melansir laman resmi MRT, Bambang merupakan pria kelahiran Bojonegoro, 15 Januari 1964. Bambang merupakan lulusan Akpol tahun 1988. Ia pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama di bidang Sabhara Baharkam Polri tahun 2019.

Sederet jabatan lainnya yang juga pernah ia emban adalah Kapolda Kalimantan Utara (2020), Pati SSDM Polri yang ditugaskan di PD BPN RI, Kapolrestabes Semarang (2010), Kapolres Karawang (2007), Wakapolres Takalar (1999), dan masih banyak lagi.



Ketika menjadi Kapolda Kalimantan Utara, Bambang dimutasi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Januari 2022. Padahal, saat itu Bambang sudah memasuki masa pensiunnya. Keputusan mutasi itu tertuang dalam telegram Kapolri nomor ST/164/I/KEP./2022 tertanggal 24 Januari 2022, yang menyebutkan bahwa Bambang dimutasi sebagai Pati Baharkam Polri.

Posisinya terdahulu lantas digantikan oleh Irjen Pol Daniel Adityajaya. Sebelumya, Daniel bertugas sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tk I Sespim Lemdiklat Polri.

Satu keputusan Bambang yang mendapat apresiasi saat ia menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Utara adalah ketika langsung mencopot Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar pada 25 Oktober 2021. Bambang langsung menandatangani surat pencopotan bernomor 953 itu.

Hal tersebut dilakukan usai Syaiful Anwar melakukan aksi kekerasan dengan menendang anggotanya dan disaksikan oleh anak kecil. Kejadian bermula ketika seorang anggota polisi sedang berdiri di aula dan diminta oleh anggota Bhayangkari untuk mengangkat meja berisi tumpeng.

Saat ingin mengangkat meja tersebut, tiba-tiba saja Syaiful menendang perut anggotanya yang diketahui sedang berada dalam acara baksos Akabri 1999 Peduli itu.

Setelahnya, kejadian viral tersebut viral dan menjadi sorotan banyak pihak. AKBP Ricky Hardianto lalu ditunjuk sebagai Plt Kapolres Nunukan.