4 Gempa di Jakarta Terbesar Sepanjang Sejarah, Terakhir Sebabkan 27 Orang Terluka
Selasa, 22 November 2022 - 16:22 WIB
JAKARTA - Gempa Jakarta yang terasa pada Senin 21 November kemarin ini bukanlah pertama kalinya. Sebelumnya sempat terdapat beberapa gempa bumi bahkan dengan kekuatan yang lebih mengerikan.
Dilansir dari bnpb.go.id, gempa pada Senin 21 November 2022 ini berasal dari Cianjur dan berkekuatan Magnitudo 5.6 Skala Richter (SR) yang menyebakan kerusakan parah di daerah sekitar.
Meskipun sempat terasa guncangan yang cukup kuat di Jakarta, namun hal tersebut bukan apa-apa bila dibandingkan dengan beberapa daftar gempa Jakarta berikut.
Baca juga : Gempa Jakarta, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Inilah empat gempa di Jakarta terbesar sepanjang sejarah :
1. Gempa Jakarta 1699
Dikutip dari jurnal "Gempa Bumi Batavia 1699 dan 1780 : Memori Kolektif Kebencanaan", Guncangan terasa pada 5 Januari, pukul 01.30 dini hari selama 15 menit. Gempa tersebut juga mengguncang daerah sekitar seperti Banten hingga Sumatera.
Total ada 21 rumah, 20 lumbung padi, dan satu gudang yang rusak, serta 28 orang yang tewas akibat peristiwa itu. Selain itu gempa ini juga menimbulkan tanah longsor di sekitar Gunung Salak yang membuat longsorannya hanyut dan menyumbat dan mengalir di Sungai Ciliwung.
Karena itu pasokan air bersih menjadi terganggu karena air di sungai hanya sedikit yang mengalir dan kondisinya kotor karena bercampur dengan material-material longsoran Gunung Salak.
Dilansir dari bnpb.go.id, gempa pada Senin 21 November 2022 ini berasal dari Cianjur dan berkekuatan Magnitudo 5.6 Skala Richter (SR) yang menyebakan kerusakan parah di daerah sekitar.
Meskipun sempat terasa guncangan yang cukup kuat di Jakarta, namun hal tersebut bukan apa-apa bila dibandingkan dengan beberapa daftar gempa Jakarta berikut.
Baca juga : Gempa Jakarta, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Inilah empat gempa di Jakarta terbesar sepanjang sejarah :
1. Gempa Jakarta 1699
Dikutip dari jurnal "Gempa Bumi Batavia 1699 dan 1780 : Memori Kolektif Kebencanaan", Guncangan terasa pada 5 Januari, pukul 01.30 dini hari selama 15 menit. Gempa tersebut juga mengguncang daerah sekitar seperti Banten hingga Sumatera.
Total ada 21 rumah, 20 lumbung padi, dan satu gudang yang rusak, serta 28 orang yang tewas akibat peristiwa itu. Selain itu gempa ini juga menimbulkan tanah longsor di sekitar Gunung Salak yang membuat longsorannya hanyut dan menyumbat dan mengalir di Sungai Ciliwung.
Karena itu pasokan air bersih menjadi terganggu karena air di sungai hanya sedikit yang mengalir dan kondisinya kotor karena bercampur dengan material-material longsoran Gunung Salak.
tulis komentar anda