Rumah Terdampak Gempa Cianjur di Bogor Bertambah 78 Bangunan
Selasa, 22 November 2022 - 10:34 WIB
BOGOR - Jumlah rumah warga di Kabupaten Bogor yang terdampak gempa Cianjur terus bertambah. Sampai hari ini, tercatat ada 78 rumah yang terdampak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, puluhan rumah yang terdampak gempa Magnitudo 5,6 itu tersebar di 7 wilayah kecamatan.
Yakni, Megamendung, Cisarua, Caringin, Cigombong, Ciawi, Cijeruk dan Sukamakmur.”Terdampak di 7 kecamatan dengan 19 desa,” kata Aris, Selasa (22/11/2022).
Dari jumlah tersebut, 40 unit rumah terdampak, 32 unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak sedang dan 1 unit rumah rusak berat. Tak hanya rumah warga, gempa juga membuat 1 pondok pesantren rusak sedang dan 1 madrasah rusak ringan.
”Total ada 38 KK dengan 210 jiwa terdampak dan 2 orang luka ringan di Sukamakmur. Juga ada 3 KK dengan 63 jiwa yang mengungsi,” jelasnya.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan jumlah tersebut diperkirakan masih bisa bertambah. Karena, petugas masih melakukan pendataan di lapangan.
”Ini data sementara. Kemungkinan masih bertambah karena tim masih pendataan,” ucapnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, puluhan rumah yang terdampak gempa Magnitudo 5,6 itu tersebar di 7 wilayah kecamatan.
Yakni, Megamendung, Cisarua, Caringin, Cigombong, Ciawi, Cijeruk dan Sukamakmur.”Terdampak di 7 kecamatan dengan 19 desa,” kata Aris, Selasa (22/11/2022).
Dari jumlah tersebut, 40 unit rumah terdampak, 32 unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak sedang dan 1 unit rumah rusak berat. Tak hanya rumah warga, gempa juga membuat 1 pondok pesantren rusak sedang dan 1 madrasah rusak ringan.
”Total ada 38 KK dengan 210 jiwa terdampak dan 2 orang luka ringan di Sukamakmur. Juga ada 3 KK dengan 63 jiwa yang mengungsi,” jelasnya.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan jumlah tersebut diperkirakan masih bisa bertambah. Karena, petugas masih melakukan pendataan di lapangan.
”Ini data sementara. Kemungkinan masih bertambah karena tim masih pendataan,” ucapnya.
(ams)
tulis komentar anda