Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres
Selasa, 22 November 2022 - 10:07 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengaku masih kesulitan mengungkap misteri tewasnya satu keluarga di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat. Sebab, banyak permasalahan dalam kasus ini sehingga kasus ini sulit terbongkar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, sejumlah hal yang menyebabkan sulitnya kasus tersingkap. Bahkan pihaknya juga melibatkan profesi-profesi lain dalam kasus ini dan masih belum mendapatkan kesimpulan.
Dia merinci sejumlah kendala yang dialami penyidik dan tim ahli lainnya. Pertama, sulitnya tim patologi anatomi untuk mencari penyebab kematian terhadap para mayat tersebut.
”Kemudian yang kedua terkait dengan posisi daripada jenazah, yang dua ini sudah terjadi mumifikasi. Jadi dokter-dokter sedang bekerja keras saat ini untuk mencari petunjuk sebab-sebab kematian,” kata Hengki dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).
Kemudian tempat kejadian perkara (TKP) atau rumah ditemukannya satu keluarga tewas di Kalideres sudah tidak steril. Saat penyidik melakukan olah TKP, lokasi penemuan mayat telah ditaburi dengan kopi oleh warga sekitar.
”Ternyata ini TKP sudah kurang steril, mengapa kurang steril? Karena warga yang niatnya mau membantu, langsung disiram kopi. Dengan tidak sterilnya TKP tersebut mengganggu proses olah TKP yang dilakukan penyidik dan dokter forensik,” ungkapnya.
Henki mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif terjadinya kematian satu keluarga tersebut. Dia mengakui kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut meski demikian pihaknya meyakini kasus itu akan terpecahkan.
”Jadi puzzle-nya semakin dalam mengapa yang ini jual mobil, jual barang-barang itu untuk apa dan sebagainya,”jelasnya.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, sejumlah hal yang menyebabkan sulitnya kasus tersingkap. Bahkan pihaknya juga melibatkan profesi-profesi lain dalam kasus ini dan masih belum mendapatkan kesimpulan.
Dia merinci sejumlah kendala yang dialami penyidik dan tim ahli lainnya. Pertama, sulitnya tim patologi anatomi untuk mencari penyebab kematian terhadap para mayat tersebut.
”Kemudian yang kedua terkait dengan posisi daripada jenazah, yang dua ini sudah terjadi mumifikasi. Jadi dokter-dokter sedang bekerja keras saat ini untuk mencari petunjuk sebab-sebab kematian,” kata Hengki dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).
Kemudian tempat kejadian perkara (TKP) atau rumah ditemukannya satu keluarga tewas di Kalideres sudah tidak steril. Saat penyidik melakukan olah TKP, lokasi penemuan mayat telah ditaburi dengan kopi oleh warga sekitar.
”Ternyata ini TKP sudah kurang steril, mengapa kurang steril? Karena warga yang niatnya mau membantu, langsung disiram kopi. Dengan tidak sterilnya TKP tersebut mengganggu proses olah TKP yang dilakukan penyidik dan dokter forensik,” ungkapnya.
Henki mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif terjadinya kematian satu keluarga tersebut. Dia mengakui kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut meski demikian pihaknya meyakini kasus itu akan terpecahkan.
”Jadi puzzle-nya semakin dalam mengapa yang ini jual mobil, jual barang-barang itu untuk apa dan sebagainya,”jelasnya.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
(ams)
tulis komentar anda