Tak Percaya Sekeluarga di Kalideres Tewas Kelaparan, Pedagang Sebut Korban Sering Nitip Kue Kering
Jum'at, 18 November 2022 - 14:54 WIB
Kematian empat orang satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1 Extention, Kalideres, Jakarta Barat menyisakan misteri. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Kematian empat orang satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1 Extention, Kalideres, Jakarta Barat menyisakan misteri. Hingga kini belum diketahui penyebab tewasnya satu keluarga itu.
Di tengah berbagai asumsi yang beredar mengenai penyebab kematian korban, pedagang kue di Pasar Perumahan Citra bernama Fang mengaku tak percaya keluarga Margaretha Gunawan tewas kelaparan.
Baca juga: Terungkap! Ketua RT Sebut Sekeluarga Tewas di Kalideres Keluarga Mapan dan Mampu
Dia menilai keluarga tersebut tergolong keluarga yang berkecukupan. "Syok lah tahu meninggal apalagi dengernya kelaparan. Kalau bicara soal kelaparan nggak pantas, kalau dibikin sengaja lapar nah mungkin," ujar Fang, Jumat (18/11/2022).
Dia kenal dengan korban Margaretha karena sering menitipkan kue kering di lapaknya. Korban menitipkan kuenya hanya di waktu-waktu tertentu, khususnya menjelang perayaan Imlek dan hari raya keagamaan.
"Biasanya nitip pas Imlek. Jadi ada waktu-waktu tertentu. Nanti Hari Raya Idul Fitri, dia nitip kue kering lagi," kata Fang.
Margaretha biasa datang ke lapaknya bersama anaknya Dian menggunakan sepeda motor. Selain menitipkan kue, Dian juga suka membeli kue dan pempek di lapaknya.
Seingat Fang, Margaretha tidak menitipkan kue di lapaknya sejak awal pandemi Covid-19 lalu. Setelah itu, dia tak pernah lagi berkomunikasi apalagi melihat Margaretha di pasar.
"Sebelum Covid-19 itu kelihatan segar mukanya, dua-duanya (Margaretha dan anaknya) sehat. Malah gesit kok kalau mamanya. Nggak loyo," ucapnya.
Di tengah berbagai asumsi yang beredar mengenai penyebab kematian korban, pedagang kue di Pasar Perumahan Citra bernama Fang mengaku tak percaya keluarga Margaretha Gunawan tewas kelaparan.
Baca juga: Terungkap! Ketua RT Sebut Sekeluarga Tewas di Kalideres Keluarga Mapan dan Mampu
Dia menilai keluarga tersebut tergolong keluarga yang berkecukupan. "Syok lah tahu meninggal apalagi dengernya kelaparan. Kalau bicara soal kelaparan nggak pantas, kalau dibikin sengaja lapar nah mungkin," ujar Fang, Jumat (18/11/2022).
Dia kenal dengan korban Margaretha karena sering menitipkan kue kering di lapaknya. Korban menitipkan kuenya hanya di waktu-waktu tertentu, khususnya menjelang perayaan Imlek dan hari raya keagamaan.
"Biasanya nitip pas Imlek. Jadi ada waktu-waktu tertentu. Nanti Hari Raya Idul Fitri, dia nitip kue kering lagi," kata Fang.
Margaretha biasa datang ke lapaknya bersama anaknya Dian menggunakan sepeda motor. Selain menitipkan kue, Dian juga suka membeli kue dan pempek di lapaknya.
Seingat Fang, Margaretha tidak menitipkan kue di lapaknya sejak awal pandemi Covid-19 lalu. Setelah itu, dia tak pernah lagi berkomunikasi apalagi melihat Margaretha di pasar.
"Sebelum Covid-19 itu kelihatan segar mukanya, dua-duanya (Margaretha dan anaknya) sehat. Malah gesit kok kalau mamanya. Nggak loyo," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda