3 Jenderal Polisi Pemilik Brevet Brimob, Nomor Terakhir Mantan Kapolri
Minggu, 13 November 2022 - 14:43 WIB
Pada 2015, dia ditunjuk menjadi Wakapolda Sumatera Utara. Selanjutnya dia ditunjuk sebagai Kapolda Maluku menggantikan Murad Ismail yang dipromosikan sebagai Dankor Brimob.
3. Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo
Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo merupakan mantan Kapolda Metro Jaya yang pernah menjabat Kapolri periode 1996 -1998. Dibyo mempunyai 4 brevet polisi dan TNI, yakni Para Brimob Polri, Selam Polri, Selam Angkatan Laut, dan Pandu Udara dari Kopassus Angkatan Darat.
Jenderal Dibyo lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 26 Mei 1946. Dia lulus Akpol pada tahun 1968, Bakaloreat PTIK pada 1972, Doktoral PTIK pada 1975, Sesko ABRI Bagpol pada 1981, dan Lemhannas tahun 1993.
Catatan prestasi operasional Jenderal Dibyo cukup menonjol ketika bertugas di Operasi Seroja Timor Timur. Namun, sebenarnya lonjakan kariernya tercatat setelah menyelesaikan tugas sebagai Kapolres Deli Serdang, Sumatera Utara, pada tahun 1986. Kemudian diangkat sebagai ADC Presiden RI hingga tahun 1992.
Setelah itu, Dibyo berturut-turut menjabat sebagai Irpolda Sumut, Wakapolda Nusa Tenggara, Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, hingga akhirnya menjabat Kapolri.
Semasa menjabat Kapolda Metro Jaya, banyak langkah-langkah taktis maupun tindakan tegas Jenderal Dibyo yang membuat berdebar anak buahnya. Dia tak segan menindak segala bentuk penyimpangan di lingkungan Polri maupun dalam menghadapi gangguan kamtibmas di Ibu Kota.
Jenderal Dibyo juga tak ragu bertindak keras tanpa pandang bulu. Demi melayani dengan cepat segala keluhan masyarakat, di masa Dibyo Widodo lah muncul gagasan pembentukan Satuan Unit Reaksi Cepat atau lebih dikenal dengan singkatan URC.
Dengan sikap tegas dan terobosannya melayani masyarakat inilah Jenderal Dibyo mampu menapak karier hingga jenjang tertinggi sebagai Kapolri. Jenderal Dibyo menjabat Kapolri ke-13 pada periode tahun 1996-1998. Jenderal Dibyo meninggal dunia pada15 Maret 2012 di Rumah Sakit Gleneagles Singapura di usia 65 tahun.
3. Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo
Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo merupakan mantan Kapolda Metro Jaya yang pernah menjabat Kapolri periode 1996 -1998. Dibyo mempunyai 4 brevet polisi dan TNI, yakni Para Brimob Polri, Selam Polri, Selam Angkatan Laut, dan Pandu Udara dari Kopassus Angkatan Darat.
Jenderal Dibyo lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 26 Mei 1946. Dia lulus Akpol pada tahun 1968, Bakaloreat PTIK pada 1972, Doktoral PTIK pada 1975, Sesko ABRI Bagpol pada 1981, dan Lemhannas tahun 1993.
Catatan prestasi operasional Jenderal Dibyo cukup menonjol ketika bertugas di Operasi Seroja Timor Timur. Namun, sebenarnya lonjakan kariernya tercatat setelah menyelesaikan tugas sebagai Kapolres Deli Serdang, Sumatera Utara, pada tahun 1986. Kemudian diangkat sebagai ADC Presiden RI hingga tahun 1992.
Setelah itu, Dibyo berturut-turut menjabat sebagai Irpolda Sumut, Wakapolda Nusa Tenggara, Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, hingga akhirnya menjabat Kapolri.
Semasa menjabat Kapolda Metro Jaya, banyak langkah-langkah taktis maupun tindakan tegas Jenderal Dibyo yang membuat berdebar anak buahnya. Dia tak segan menindak segala bentuk penyimpangan di lingkungan Polri maupun dalam menghadapi gangguan kamtibmas di Ibu Kota.
Jenderal Dibyo juga tak ragu bertindak keras tanpa pandang bulu. Demi melayani dengan cepat segala keluhan masyarakat, di masa Dibyo Widodo lah muncul gagasan pembentukan Satuan Unit Reaksi Cepat atau lebih dikenal dengan singkatan URC.
Dengan sikap tegas dan terobosannya melayani masyarakat inilah Jenderal Dibyo mampu menapak karier hingga jenjang tertinggi sebagai Kapolri. Jenderal Dibyo menjabat Kapolri ke-13 pada periode tahun 1996-1998. Jenderal Dibyo meninggal dunia pada15 Maret 2012 di Rumah Sakit Gleneagles Singapura di usia 65 tahun.
tulis komentar anda