Warga Bekasi Antusias Sambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah
Minggu, 06 November 2022 - 20:25 WIB
BEKASI - Muhammadiyah dan Aisyiyah akan menggelar muktamar atau musyawarah tertinggi untuk melaporkan program kerja selama 5 tahun sekaligus memilih pimpinan baru pada 18-20 November 2022. Muhammadiyah dan Aisyiyah merupakan salah satu organisasi Islam dan organisasi perempuan tertua sekaligus terbesar.
Menyambut pelaksanaan muktamar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aisyiyah beserta organisasi otonom dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Grand Wisata, Kabupaten Bekasi menyelenggarakan Karnaval dan Jalan Sehat.
Mengusung Semangat Bermuktamar Dalam Kegembiraan dan Optimisme, karnaval dilakukan dengan pawai keliling di Grand Wisata Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (6/11/2022).
Baca juga: Menyambut Muktamar Muhammadiyah Ke-48
Momentum semarak muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah tahun ini merupakan yang pertama kali pascapandemi Covid-19. Total peserta yang mengikuti acara ini sebanyak 2.700 orang.
Untuk pengisi acara ada marching band dari SMK Muhammadiyah 1 Cikampek dan pencak silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 052 Kabupaten Bekasi.
Ketua Panitia Gebyar Muktamar ke-48 PDM Kabupaten Bekasi H M Fachruddin tidak menyangka antusiasme dari warga di Bekasi yang ikut dalam karnaval sangat ramai. “Semua tiket 2.700 habis setelah Pak Bupati, Pak Kapolres, dan fotonya kita pampang di sana. Terima kasih banyak semua," ujarnya.
Bupati Bekasi Dani Ramadhan mengungkapkan rasa syukur atas berlangsungnya karnaval ini. "Setelah dua tahun kita tidak bisa melaksanakan kegiatan ini di masa pandemi, maka kita bersyukur pada hari ini diberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan untuk menjaga kesehatan kita melalui jalan sehat," ungkapnya.
Dani berharap Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 berjalan dengan baik. Dia juga mengapresiasi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam di Indonesia mampu membentangkan sayap hingga ke mancanegara.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Bekasi Suyatman mengapresiasi partisipasi dari organisasi Kristiani, Yayasan Bunda Hati Kudus Grand Wisata yang ikut terlibat dalam karnaval.
“Yang jadi panitia bukan hanya orang Muhammadiyah saja. Ada dari saudara kita Nahdlatul Ulama (NU) serta ada saudara kita yang nonmuslim. Dan saya lihat setiap kegiatan kita, saudara dari nonmuslim selalu mendampingi kita, semangatnya luar biasa," ujarnya.
Menyambut pelaksanaan muktamar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aisyiyah beserta organisasi otonom dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Grand Wisata, Kabupaten Bekasi menyelenggarakan Karnaval dan Jalan Sehat.
Mengusung Semangat Bermuktamar Dalam Kegembiraan dan Optimisme, karnaval dilakukan dengan pawai keliling di Grand Wisata Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (6/11/2022).
Baca juga: Menyambut Muktamar Muhammadiyah Ke-48
Momentum semarak muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah tahun ini merupakan yang pertama kali pascapandemi Covid-19. Total peserta yang mengikuti acara ini sebanyak 2.700 orang.
Untuk pengisi acara ada marching band dari SMK Muhammadiyah 1 Cikampek dan pencak silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 052 Kabupaten Bekasi.
Ketua Panitia Gebyar Muktamar ke-48 PDM Kabupaten Bekasi H M Fachruddin tidak menyangka antusiasme dari warga di Bekasi yang ikut dalam karnaval sangat ramai. “Semua tiket 2.700 habis setelah Pak Bupati, Pak Kapolres, dan fotonya kita pampang di sana. Terima kasih banyak semua," ujarnya.
Bupati Bekasi Dani Ramadhan mengungkapkan rasa syukur atas berlangsungnya karnaval ini. "Setelah dua tahun kita tidak bisa melaksanakan kegiatan ini di masa pandemi, maka kita bersyukur pada hari ini diberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan untuk menjaga kesehatan kita melalui jalan sehat," ungkapnya.
Dani berharap Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 berjalan dengan baik. Dia juga mengapresiasi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam di Indonesia mampu membentangkan sayap hingga ke mancanegara.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Bekasi Suyatman mengapresiasi partisipasi dari organisasi Kristiani, Yayasan Bunda Hati Kudus Grand Wisata yang ikut terlibat dalam karnaval.
“Yang jadi panitia bukan hanya orang Muhammadiyah saja. Ada dari saudara kita Nahdlatul Ulama (NU) serta ada saudara kita yang nonmuslim. Dan saya lihat setiap kegiatan kita, saudara dari nonmuslim selalu mendampingi kita, semangatnya luar biasa," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda