Tes Urine Mahasiswa Jakarta Mulai November, Ini Tanggapan Kemendikbudristek
Minggu, 23 Oktober 2022 - 07:23 WIB
Mulai November, Polda Metro Jaya akan menggelar tes urine narkoba kepada mahasiswa di Jakarta. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar program tes urine rutin kepada mahasiswa selama sebulan sekali di sejumlah universitas yang berada di DKI Jakarta.Rencananya, tes urine ini akan mulai dilakukan awal November mendatang.
Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Muti Juharso mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan program tes urine ke kampus-kampus. Upaya ini dalam rangka memerangi narkoba khususnya di lingkungan anak muda.
”Sudah masuk program kita ya tes urine. Insyaallah bulan depan kita lakukan kegiatan ini,” kata Mukti Juharsa, Minggu(23/10/2022).
Dia menjelaskan program tersebut berawal dari kekhawatiran karena meningkatnya data pengguna narkotika saat ini. ”Data pengguna narkotika dari tahun 2019 ke tahun 2021 itu meningkat, dari 1,8 persen ke 1,95 persen,” ungkapnya.
Sementara Plt Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Nizam mengatakan, pihaknya sangat menyambut positif terkait adanya program tersebut.
”Tentu kita mendukung setiap upaya untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” ujar Nizam saat dikonfirmasi wartawan.
Kendati demikian, pria yang merupakan salah satu guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) belum tahu betul terkait adanya program tersebut.
Bahkan, belum ada informasi resmi yang ia dapatkan. ”(Sebetulnya) kami belum mendengar informasi resminya. Baru dengar dari media,” ungkapnya.
Nizam menambahkan, meski belum ada komunikasi dengan pihak kemendikbudrsitek, dia tetap menyambut positif gerakan yang dilakukan aparat kepolisian. ”Tetapi, kita sambut positif meski belum ada pembicaraan dengan pihak terkait,” pungkasnya.
Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Muti Juharso mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan program tes urine ke kampus-kampus. Upaya ini dalam rangka memerangi narkoba khususnya di lingkungan anak muda.
”Sudah masuk program kita ya tes urine. Insyaallah bulan depan kita lakukan kegiatan ini,” kata Mukti Juharsa, Minggu(23/10/2022).
Dia menjelaskan program tersebut berawal dari kekhawatiran karena meningkatnya data pengguna narkotika saat ini. ”Data pengguna narkotika dari tahun 2019 ke tahun 2021 itu meningkat, dari 1,8 persen ke 1,95 persen,” ungkapnya.
Sementara Plt Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Nizam mengatakan, pihaknya sangat menyambut positif terkait adanya program tersebut.
”Tentu kita mendukung setiap upaya untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” ujar Nizam saat dikonfirmasi wartawan.
Kendati demikian, pria yang merupakan salah satu guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) belum tahu betul terkait adanya program tersebut.
Bahkan, belum ada informasi resmi yang ia dapatkan. ”(Sebetulnya) kami belum mendengar informasi resminya. Baru dengar dari media,” ungkapnya.
Nizam menambahkan, meski belum ada komunikasi dengan pihak kemendikbudrsitek, dia tetap menyambut positif gerakan yang dilakukan aparat kepolisian. ”Tetapi, kita sambut positif meski belum ada pembicaraan dengan pihak terkait,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda