Cerita Pilu Orang Tua Pasien Gagal Ginjal Akut di RSCM
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 17:07 WIB
JAKARTA - Hati Dwy Septiana (23), tampak begitu pilu ketika anaknya AP (2,3) tahun dirawat karena gagal ginjal akut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ( RSCM ), Jakarta Pusat. Ditambah, kondisi anaknya yang kian lemas usai diberi Paracetamol .
Kini AP dirawat di RSCM akibat mengalami gagal ginjal yang diduga disebabkan oleh obat sirup Paracetamol. Awal kejadian ini saat anak ketiganya mengalami demam tinggi.
Saat itu, AP tengah demam tinggi dan perlu berobat. Namun, Dwy memilih membeli obat sirup Paracetamol terlebih dahulu di apotek.
"Ya sudah saya kasih obat Paracetamol sirup awalnya. Terus yang kedua saya ke dokter, dikasih obat juga. Dikasih obat dokter lah," ujar Dwy saat ditemui di Basement 1 RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).
Namun, cara yang dilakukan Dwy justru berujung petaka. Sebab, bukannya berangsur pulih anaknya justru mengalami gejala-gejala lain.
"Sudah gitu lama-kelamaan saya curiganya anak saya kenapa lemes badannya. Kayak enggak punya tulang. Duduk saja dia enggak mau, bicara saja dia susah," tuturnya.
Meski di rumah awalnya tidak terlalu parah. Namun, Dwy khawatir dengan kondisi anaknya itu hingga akhirnya dibawa ke RSCM.
"Di rumah enggak terlalu parah tapi pas masuk rumah sakit, sudah ditangani dia sudah mulai berasa. Jadi kayak sudah mulai ngelantur," sambungnya.
Padahal, kata Dwy, kondisi anaknya justru sehat dan sama sekali tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Namun, justru berubah setelah lambat laun dirinya memberikan sirup Paracetamol dan obat-obatan lain.
Kini AP dirawat di RSCM akibat mengalami gagal ginjal yang diduga disebabkan oleh obat sirup Paracetamol. Awal kejadian ini saat anak ketiganya mengalami demam tinggi.
Saat itu, AP tengah demam tinggi dan perlu berobat. Namun, Dwy memilih membeli obat sirup Paracetamol terlebih dahulu di apotek.
"Ya sudah saya kasih obat Paracetamol sirup awalnya. Terus yang kedua saya ke dokter, dikasih obat juga. Dikasih obat dokter lah," ujar Dwy saat ditemui di Basement 1 RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).
Namun, cara yang dilakukan Dwy justru berujung petaka. Sebab, bukannya berangsur pulih anaknya justru mengalami gejala-gejala lain.
"Sudah gitu lama-kelamaan saya curiganya anak saya kenapa lemes badannya. Kayak enggak punya tulang. Duduk saja dia enggak mau, bicara saja dia susah," tuturnya.
Meski di rumah awalnya tidak terlalu parah. Namun, Dwy khawatir dengan kondisi anaknya itu hingga akhirnya dibawa ke RSCM.
"Di rumah enggak terlalu parah tapi pas masuk rumah sakit, sudah ditangani dia sudah mulai berasa. Jadi kayak sudah mulai ngelantur," sambungnya.
Padahal, kata Dwy, kondisi anaknya justru sehat dan sama sekali tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Namun, justru berubah setelah lambat laun dirinya memberikan sirup Paracetamol dan obat-obatan lain.
tulis komentar anda