Konvensi Nasional SPK di Tangsel, Menteri Nadiem Puji Peran Guru Penggerak

Selasa, 18 Oktober 2022 - 14:58 WIB
Guru tengah melakukan proses belajar mengajar di ruang kelas. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
TANGERANG SELATAN - Saat ini keberadaan sekolah yang menyandang status Satuan Pendidikan Kerja sama ( SPK ) mencapai 437 satuan pendidikan yang tersebar di Indonesia. SPK merupakan status yang diberikan pemerintah untuk sekolah di Indonesia yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Asing sejak tahun 2014 atau bersamaan dengan dihapusnya status sekolah internasional.

Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia (PSSI) adalah satu-satunya wadah bagi sekolah SPK untuk saling bersinergi mewujudkan tercapainya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dengan memenuhi standar pendidikan nasional maupun internasional.

Kongres nasional SPK ke-5 berlangsung di British School Jakarta, Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin 17 Oktober hingga Selasa 18 Oktober 2022. Pada kesempatan itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim turut memberi sambutan secara daring.



"Sebagai sekolah yang diselenggarakan atas dasar kolaborasi lembaga pendidikan asing dengan lembaga pendidikan Indonesia, SPK mencerminkan gotong-royong dan kolaborasi dalam upaya menghadirkan pendidikan yang berkualitas," kata Nadiem.

Selain itu, kata dia, inklusifitas identitas dan budaya yang ada di Sekolah SPK juga sejalan dengan cita-cita Kemendikbud mewujudkan generasi pelajar Pancasila yang cerdas kreatif dengan kebhinekaan global.

“Semua itu adalah bukti besarnya peran SPK dalam mendukung transformasi pendidikan kita yang sedang kita upayakan bersama dengan gerakan merdeka belajar," terangnya.

Nadiem mengatakan, saat ini tengah berjalan program pendidikan guru penggerak angkatan ke-6 dan selanjutnya akan disusul angkatan ke-7. Sehingga menurut dia, total jumlahnya akan mencapai 50 ribu guru penggerak yang disiapkan menjadi generasi baru dalam memimpin dunia pendidikan.

"Guru penggerak adalah pemimpin pendidikan yang berani mengambil risiko, menggerakkan perubahan, menciptakan inovasi demi untuk memenuhi kebutuhan itu," ucapnya.

Perkumpulan sekolah SPK awalnya dimulai sejak tahun 2015, ketika itu ada sekitar 20 SPK di Indonesia berkumpul di Jakarta lalu mendirikan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia atau PSSI.

"Meskipun waktu yang tidak terlalu lama, kami telah berkembang cukup baik, jadi pada saat ini kita terdapat 437 satuan pendidikan yang terdaftar sebagai anggota dari perkumpulan sekolah SPK Indonesia," tutur Ketua PSSI Haifa Segeir ditemui terpisah.

Dia mengatakan, sekolah SPK ikut berkontribusi dan berkolaborasi dalam memberikan inspirasi bagi banyak komunitas SPK di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah berpartisipasi dalam Program Guru Penggerak.

"Sekitar 10 dari pengurus kumpulan sekolah SPK aktif dalam program guru penggerak dalam bebagai fungsi yang ada," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More