Anies: Ruang Limpah Sungai Jadi Konsep Baru Pengendalian Air di Jakarta
Kamis, 06 Oktober 2022 - 12:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTAW - Ruang limpah sungai merupakan konsep baru dalam mengendalikan air berlimpah di sungai saat hujan lebat mengguyur Jakarta. Demikian disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan .
"Kita mengadopsi ilmu pengetahuan terbaru untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sudah menahun di Jakarta. Ini solusi berbasis alam disaat kita harus selalu menekankan pendekatan pembangunan berkelanjutan," ujar Anies kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Menurutnya, Jakarta harus membuka diri untuk mengadopsi pendekatan baru yang sudah terbukti di dalam pengendalian air. Konsep tersebut menjawab bagaimana air sungai volumenya meningkat di saat hujan lebat lantas disiapkan ruang untuk menampungnya sehingga disebut ruang limpah sungai.
"Pada saat air sungai itu turun, maka ruangan ini bisa dipakai untuk kegiatan masyarakat," tuturnya.
Dia menambahkan, Ruang Terbuka Biru (RTB) itu sekaligus menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga masyarakat nantinya bisa beraktivitas di ruang tersebut. Selain itu, pembangunan ruang itu juga meminimalkan pengunaan bahan abu-abu seperti betoh, tapi menggunakan bahan alamiah.
"Kita mengadopsi ilmu pengetahuan terbaru untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sudah menahun di Jakarta. Ini solusi berbasis alam disaat kita harus selalu menekankan pendekatan pembangunan berkelanjutan," ujar Anies kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Menurutnya, Jakarta harus membuka diri untuk mengadopsi pendekatan baru yang sudah terbukti di dalam pengendalian air. Konsep tersebut menjawab bagaimana air sungai volumenya meningkat di saat hujan lebat lantas disiapkan ruang untuk menampungnya sehingga disebut ruang limpah sungai.
"Pada saat air sungai itu turun, maka ruangan ini bisa dipakai untuk kegiatan masyarakat," tuturnya.
Dia menambahkan, Ruang Terbuka Biru (RTB) itu sekaligus menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga masyarakat nantinya bisa beraktivitas di ruang tersebut. Selain itu, pembangunan ruang itu juga meminimalkan pengunaan bahan abu-abu seperti betoh, tapi menggunakan bahan alamiah.
Baca Juga
(mhd)
tulis komentar anda