Waspada! Cuaca Ekstrem Landa Bogor hingga 8 Oktober 2022
Minggu, 02 Oktober 2022 - 12:55 WIB
BOGOR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi terjadinya cuaca ekstrem karena peningkatan curah hujan di Kota dan Kabupaten Bogor. Potensi cuaca ekstrem mulai 2 hingga 8 Oktober 2022.
”Potensi cuaca ekstrimnya meningkat di periode tersebut, warga Bogor waspada,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari, Minggu (2/10/2022).
Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas, serta aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO).
Yang mana berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin. Sehingga, dapat menghasilkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan.
”Berdasarkan kondisi itu BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai kilat dan angin kencang termasuk di Kota dan Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Diharapkan, pihak terkait melakukan persiapan antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Juga penataan lingkungan serta melakukan program penghijauan secara masif.
Selain itu, menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman serta kepedulian terkait pengurangan resiko bencana hidrometeoroligi.
Pemerintah daerah pun diminta untuk terus mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait terkait kesiapsiagaan antisipasi bencana. ”Monitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dari BMKG,” pungkasnya.
”Potensi cuaca ekstrimnya meningkat di periode tersebut, warga Bogor waspada,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari, Minggu (2/10/2022).
Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas, serta aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO).
Yang mana berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin. Sehingga, dapat menghasilkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan.
”Berdasarkan kondisi itu BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai kilat dan angin kencang termasuk di Kota dan Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Diharapkan, pihak terkait melakukan persiapan antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Juga penataan lingkungan serta melakukan program penghijauan secara masif.
Selain itu, menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman serta kepedulian terkait pengurangan resiko bencana hidrometeoroligi.
Pemerintah daerah pun diminta untuk terus mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait terkait kesiapsiagaan antisipasi bencana. ”Monitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dari BMKG,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda