Kurangi Konsumsi BBM, Masyarakat Diminta Ubah Perilaku Berkendara
Jum'at, 23 September 2022 - 18:51 WIB
JAKARTA - Pengguna kendaraan bermotor diminta untuk mengubah cara berkendara di jalan. Upaya itu diharapkan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
"Kalau sudah punya beli moda transportasi harus berperilaku eco driving. Bagaimana menjalankan kendaraan bermotor, karena kecenderungan ugal-ugalan main gas, BBM boros," ujar anggota Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra, dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).
Pernyataan itu disampaikan dalam sesi Focus Group Discussion yang diselanggarakan oleh Pandawa Nusantara. Diskusi bertema "Penyesuaian Harga BBM: Penyehatan APBN dan Jaring Pengaman Sosial Imbas Kenaikan BBM".
Selain itu, dia meminta, masyarakat menggunakan kendaraan bermotor sesuai kebutuhan. Jika memang tidak diperlukan maka dapat menggunakan kendaraan umum atau transportasi berbasis online.
Berdasarkan data, kata dia, mobil membutuhkan konsumsi BBM jenis Pertalite hanya maksimal 3 liter di Jabodetabek dan sepeda motor di bawah 1 liter per hari.
Dia menilai kecenderungan masyarakat mengalami panic buying setelah mendengar informasi adanya kenaikan harga BBM. Padahal, hal itu dapat diatasi dengan bersikap dewasa dan bijak.
"Kini banyak panic buying. Ada antrean BBM, di SPBU antre semua. Kalau memang punya mobil kecenderungan isi full tank seminggu ya sudah, sesuaikan dengan waktu," tandasnya.
"Jangan ada rumor naik, panik ikutan antre, itu mengakibatkan antrean terjadi. Sesuaikan kebutuhan saja. Berkendara bijak, melakukan konsumsi BBM bijak," pungkasnya.
"Kalau sudah punya beli moda transportasi harus berperilaku eco driving. Bagaimana menjalankan kendaraan bermotor, karena kecenderungan ugal-ugalan main gas, BBM boros," ujar anggota Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra, dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).
Pernyataan itu disampaikan dalam sesi Focus Group Discussion yang diselanggarakan oleh Pandawa Nusantara. Diskusi bertema "Penyesuaian Harga BBM: Penyehatan APBN dan Jaring Pengaman Sosial Imbas Kenaikan BBM".
Selain itu, dia meminta, masyarakat menggunakan kendaraan bermotor sesuai kebutuhan. Jika memang tidak diperlukan maka dapat menggunakan kendaraan umum atau transportasi berbasis online.
Berdasarkan data, kata dia, mobil membutuhkan konsumsi BBM jenis Pertalite hanya maksimal 3 liter di Jabodetabek dan sepeda motor di bawah 1 liter per hari.
Dia menilai kecenderungan masyarakat mengalami panic buying setelah mendengar informasi adanya kenaikan harga BBM. Padahal, hal itu dapat diatasi dengan bersikap dewasa dan bijak.
Baca Juga
"Kini banyak panic buying. Ada antrean BBM, di SPBU antre semua. Kalau memang punya mobil kecenderungan isi full tank seminggu ya sudah, sesuaikan dengan waktu," tandasnya.
"Jangan ada rumor naik, panik ikutan antre, itu mengakibatkan antrean terjadi. Sesuaikan kebutuhan saja. Berkendara bijak, melakukan konsumsi BBM bijak," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda