Diduga Gagal Rem, Truk Seruduk 2 Mobil di Jalan Transyogi
Senin, 19 September 2022 - 17:11 WIB
BOGOR - Kecelakan yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Raya Transyogi-Cibubur tepatnya Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas ini.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga mengatakan, kecelakaan itu terjadi pukul 09.30 WIB. Awalnya, dump truck dengan nomor polisi B 9756 BYZ bergerak dari arah Gunung Putri menuju Cileungsi.
"Kondisi jalan menurun arus lalu lintas padat setiba di TKP (dump truck) gagal fungsi rem," kata Angga dalam keterangannya, Senin (19/9/2022).
Truk tersebut menyerempet bagian belakang kanan mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 1516 FRP. Selanjutnya, truk kembali menabrak belakang kendaraan Suzuki APV nomor polisi B 1457 TOI.
"(Truk) berhenti setelah menabrak belakang kendaraan truk lainnya yang tidak diketahui dan langsung melanjutkan perjalanan," jelas Angga.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun ini. Hanya saja, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian sempat mengalami kemacetan.
"Korban nihil, kerugian materi sekitar Rp40 juta," tutupnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga mengatakan, kecelakaan itu terjadi pukul 09.30 WIB. Awalnya, dump truck dengan nomor polisi B 9756 BYZ bergerak dari arah Gunung Putri menuju Cileungsi.
"Kondisi jalan menurun arus lalu lintas padat setiba di TKP (dump truck) gagal fungsi rem," kata Angga dalam keterangannya, Senin (19/9/2022).
Truk tersebut menyerempet bagian belakang kanan mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 1516 FRP. Selanjutnya, truk kembali menabrak belakang kendaraan Suzuki APV nomor polisi B 1457 TOI.
"(Truk) berhenti setelah menabrak belakang kendaraan truk lainnya yang tidak diketahui dan langsung melanjutkan perjalanan," jelas Angga.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun ini. Hanya saja, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian sempat mengalami kemacetan.
"Korban nihil, kerugian materi sekitar Rp40 juta," tutupnya.
(mhd)
tulis komentar anda