Sejarah! Bunga Rafflesia Arnoldi Tumbuh di Kebun Raya Bogor
Rabu, 14 September 2022 - 11:14 WIB
BOGOR - Bunga Rafflesia Arnoldi R. Br atau lebih dikenal dengan sebutan padma raksasa merupakan Puspa Langka Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1993. Untuk pertama kalinya, bunga tersebut tumbuh mekar di luar habitat aslinya di eks situ Kebun Raya Bogor .
Setelah 16 tahun sejak upaya menumbuhkan, muncul beberapa knop bakal bunga yang salah satunya mekar pada 12 September 2022. Bunga raksasa karismatik asal Bengkulu ini masuk dalam daftar tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1999 dan IUCN Red list dengan status konservasi terancam punah.
"Ini hari yang cukup istimewa karena ada Rafflesia Arnoldi yang mekar untuk pertama kalinya di Kebun Raya Bogor (KRB)," ungkap Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia Kebun Raya Bogor, Sofi Mursidawati kepada wartawan di lokasi, Rabu (14/9/2022).
Sofi menuturkan, penelitian bunga Rafflesia Arnoldi ini sudah dilakukan sejak tahun 2006 silam. Penelitian ini merupakan lanjutan oleh Botanis Belanda yang dulu pernah berdiam di Bogor tahun 1850-an.
"Penelitian ini sudah dimulai sebenarnya. Namun banyak sekali informasi yang dianggap para reviewer kurang valid karena dokumentasinya kurang. Pada tahun 2004 Direktur KRB pada saat itu menginstruksikan kepada saya untuk kembali melanjutkan penelitian yang sudha lama tertunda ini, dan sebetulnya tidak berhenti sama sekali. Namun keberhasilan memang belum berpihak," ujarnya.
Pada akhirnya, bunga tersebut bisa tumbuh dan mekar di kawasan Kebun Raya Bogor untuk pertama kalinya. Metode yang dipergunakan untuk membungakan atau menumbuhkan Rafflesia Arnoldi kali ini pun agak berbeda dengan Rafflesia Padma. Baca: Spesies Baru Bunga Rafflesia Ditemukan di Malaysia, Apa Bedanya?
Bunga ini hasil inokulasi biji Rafflesia Arnoldi ke dalam tumbuhan inangnya yakni Tetrastigma lanceolarium (Roxb.) Planch. Inangnya ini merupakan tumbuhan yang didapatkan KRB melalui pertukaran biji dengan salah satu Kebun Raya di Amerika Latin.
"Dan menurut catatan pohon inangnya sudah ada di KRB sejak tahun 52 berupa biji. Dan pada tahun 53 sudah ditanam di KRB. Jadi inangnya sudah berumur 69-70 tahun hari ini," jelasnya.
Setelah 16 tahun sejak upaya menumbuhkan, muncul beberapa knop bakal bunga yang salah satunya mekar pada 12 September 2022. Bunga raksasa karismatik asal Bengkulu ini masuk dalam daftar tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1999 dan IUCN Red list dengan status konservasi terancam punah.
"Ini hari yang cukup istimewa karena ada Rafflesia Arnoldi yang mekar untuk pertama kalinya di Kebun Raya Bogor (KRB)," ungkap Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia Kebun Raya Bogor, Sofi Mursidawati kepada wartawan di lokasi, Rabu (14/9/2022).
Sofi menuturkan, penelitian bunga Rafflesia Arnoldi ini sudah dilakukan sejak tahun 2006 silam. Penelitian ini merupakan lanjutan oleh Botanis Belanda yang dulu pernah berdiam di Bogor tahun 1850-an.
"Penelitian ini sudah dimulai sebenarnya. Namun banyak sekali informasi yang dianggap para reviewer kurang valid karena dokumentasinya kurang. Pada tahun 2004 Direktur KRB pada saat itu menginstruksikan kepada saya untuk kembali melanjutkan penelitian yang sudha lama tertunda ini, dan sebetulnya tidak berhenti sama sekali. Namun keberhasilan memang belum berpihak," ujarnya.
Pada akhirnya, bunga tersebut bisa tumbuh dan mekar di kawasan Kebun Raya Bogor untuk pertama kalinya. Metode yang dipergunakan untuk membungakan atau menumbuhkan Rafflesia Arnoldi kali ini pun agak berbeda dengan Rafflesia Padma. Baca: Spesies Baru Bunga Rafflesia Ditemukan di Malaysia, Apa Bedanya?
Bunga ini hasil inokulasi biji Rafflesia Arnoldi ke dalam tumbuhan inangnya yakni Tetrastigma lanceolarium (Roxb.) Planch. Inangnya ini merupakan tumbuhan yang didapatkan KRB melalui pertukaran biji dengan salah satu Kebun Raya di Amerika Latin.
"Dan menurut catatan pohon inangnya sudah ada di KRB sejak tahun 52 berupa biji. Dan pada tahun 53 sudah ditanam di KRB. Jadi inangnya sudah berumur 69-70 tahun hari ini," jelasnya.
tulis komentar anda