Ditolak Janda Muda, Duda 2 Anak di Bekasi Nekat Gantung Diri
Jum'at, 09 September 2022 - 18:29 WIB
JAKARTA - Seorang Pria berinisial RE (35) yang merupakan duda anak 2 mengakhiri hidupnya dengan keadaan gantung diri di kamar rumahnya. Dia nekat mengakhiri hidupnya lantaran ditolak cintanya oleh seorang janda dua anak.
Kapolsek Serang Baru AKP Somantri membenarkan korban ditemukan sudah meninggal dunia tergantung pada hari ini sekitar jam 09.00 WIB di Perumahan Mega Regency Blok CD 10, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
”Keduanya bertempat tinggal bersebelahan dalam satu perumahan, keduanya tersebut mempunyai niat untuk menjalin hubungan yang serius yaitu menikah, namun niat tersebut tidak disetujui, ditolak pihak keluarga dari perempuan DM,” kata Somantri, Jumat (9/9/2022).
Sebelum tewas, kata dia, antara korban dan perempuan itu berdiskusi tentang masalah itu melalui aplikasi Whatsapp dan dalam percakapan tersebut korban mengatakan kepada perempuan bahwa ia akan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Selanjutnya, pihak perempuan tersebut menghubungi DD (36) yang merupakan temen dan juga tetangga korban untuk mendobrak rumah korban untuk melihat apakah bener dilakukan atau tidaknya.”Korban ditemukan sudah tewas,” ujarnya.
Mendapati laporan itu, petugas langsung datang ke lokasi dan mengevakuasi jasad korban. Sayangnya pihaknya keluarga menolak untuk dilakukan otopsi karena menganggap hal itu musibah.”Jenazah korban dikebumikan di Semarang,” tegasnya.
Lihat Juga: Antisipasi Pengguna Narkoba, Polres dan BNK Diminta Tes Urine 55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi
Kapolsek Serang Baru AKP Somantri membenarkan korban ditemukan sudah meninggal dunia tergantung pada hari ini sekitar jam 09.00 WIB di Perumahan Mega Regency Blok CD 10, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
”Keduanya bertempat tinggal bersebelahan dalam satu perumahan, keduanya tersebut mempunyai niat untuk menjalin hubungan yang serius yaitu menikah, namun niat tersebut tidak disetujui, ditolak pihak keluarga dari perempuan DM,” kata Somantri, Jumat (9/9/2022).
Sebelum tewas, kata dia, antara korban dan perempuan itu berdiskusi tentang masalah itu melalui aplikasi Whatsapp dan dalam percakapan tersebut korban mengatakan kepada perempuan bahwa ia akan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Selanjutnya, pihak perempuan tersebut menghubungi DD (36) yang merupakan temen dan juga tetangga korban untuk mendobrak rumah korban untuk melihat apakah bener dilakukan atau tidaknya.”Korban ditemukan sudah tewas,” ujarnya.
Mendapati laporan itu, petugas langsung datang ke lokasi dan mengevakuasi jasad korban. Sayangnya pihaknya keluarga menolak untuk dilakukan otopsi karena menganggap hal itu musibah.”Jenazah korban dikebumikan di Semarang,” tegasnya.
Lihat Juga: Antisipasi Pengguna Narkoba, Polres dan BNK Diminta Tes Urine 55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi
(ams)
tulis komentar anda