Perumda Pasar Jaya Pastikan Tak Semua Kios di Tanah Abang Ditutup

Kamis, 02 Juli 2020 - 00:35 WIB
Suasana Pasar Tanah Abang. Perumda Pasar Jaya hanya akan menutup kios pada zona di mana terdapat pedagang yang positif terpapar Covid-19/ Foto: SINDOnews/Okto Rizki Alpino
JAKARTA - Dua pedagang Pasar Tanah Abang positif terpapar Covid-19. Meskipun demikian, Perumda Pasar Jaya memastikan tidak akan menutup seluruh kios di pasar tersebut. Keputusan ini diambil melalui rapat pimpinan yang juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Selasa (30/6/2020).

Sebagai tindak lanjut, Perumda Pasar Jaya hanya akan melakukan penutupan secara parsial dengan zonasi. Artinya, penutupan dilakukan hanya di kios pedagang yang memang terpapar Covid-19 demi menghadang penyebaran Covid-19 di pusat perbelanjaan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu.

(Baca: Perumda Pasar Jaya Bagikan 80.000 Face Shield ke Pedagang Pasar Tanah Abang)



"Akan dilakukan penutupan secara zonasi atau istilahnya bius lokal jadi hanya di kios pedagang yang memang terpappar Covid-19," ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menyatakan dalam video conference, Rabu (1/7/2020).

Arief menjelaskan juga akan menambah sarana dan prasarana di Pasar Tanah Abang sesuai keputusan rapat pimpinan. Sejalan penambahan itu, Arief meminta kesadaran bersama seluruh pihak di Pasar Tanah Abang untuk menjalankan protokol Covid-19.

"Jadi saya meminta digerakan semuanya seluruh masyarajat yang memang sayang dengan pasar tradisional terlibat untuk membantu memastikan protokol Covid-19 yang selama ini telah disiapkan semuanya di pasar dijalankan," ujarnya.

(Baca: 250 Anggota Polri/TNI Awasi Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Tanah Abang)

Menurut Arief, penutupan secara zonasi ini adalah langkah yang tepat. Sebab, kata Arief dampak dari penutupan nantinya tidak akan terlalu besar, mengingat masih banyak pedagang yang tidak terpapar Covid-19 mencari nafkah di Pasar Tanah Abang.

"Kami sudah dapat arahan dari pak Gubernur lewat rapim dan sudah diputuskan bersama dalam rapim untuk di isolasi di sekitar dari pedagang yang sudah terpapar, sehingga demikian dampak ekonomi dan kesehatan dapat tetap dijaga," pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More