Buka Pameran Foto Santripreneur di Bogor, Sandiaga: Ini Pesantren Ekonomi Kreatif

Rabu, 24 Agustus 2022 - 11:33 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno membuka Pameran Foto Santripreneur di Pesantren Ruhama Al Fajar di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Foto/MPI/Putra Ramadhani Astyawan
BOGOR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno membuka Pameran Foto Santripreneur di Pesantren Ruhama Al Fajar, Desa Citayam, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Pesantren ini dinilainya melakukan trobosan ekonomi kreatif yaitu subsektor fotografi.

”Ini suatu terobosan dari sisi ekonomi kreatif yaitu subsektor fotografi. Kami melihat ini kebangkitan dari ekonomi kita terutama ekonomi kreatif yang sekarang jadi lokomotif dalam penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini,” kata Sandiaga, Rabu (24/8/2022).

Sandiaga melihat, para santri khususnya di Pesantren ini memiliki optimisme dan harapan. Program yang dijalankan oleh Pesantren pun sejalan dengan program Kemenparekraf yakni Santri Digital Preneur.



"Dan santri-santri ini adalah winners pemenang dan saya melihat terpancar optimisme dan harapan. Yang menarik Ustad Salman menyampaikan bahwa yang diperlukan adalah peluang melakukan muamalah melakukan usaha seperti agrowisata maupun agrofarming,” ujarnya.

”Dan juga bagaimana menambahkan fasilitas seperti kamera studio dan program-program pelatihan pendapingan seperti Santri Digital Preneur yang memang sedang kami jalankan,” sambungnya.

Selain itu, peluang ekonomi kreatif yang dilakuka oleh para santri sangat terbuka lebar. Hal itu bisa bisa membuka peluang usaha maupun lapangan kerja. Sebab, Indonesia sekarang posisi 3 besar dunia dengan Rp 1.300 triliun santri-santri ini total ada 5 juta dengan 28 ribu Pesantren.

”Saya melihat perbedaan di sini pendekatannya ini ada kualitas yang diutamakan dan menurut saya ini pendekatan sangat tepat dalam menciptakan peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja ke depan karena ekonomi kreatif menciptakan 700 ribu lapangan kerja baru,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya akan menyandingkan progran Pesantren ini dengan program Santri Digital Preneur. Diharapkan, Pesantren Ruhama Al Fajar menjadi contoh Pesantren lain di sektor ekonomi kreatif.

”Sudah ada cikal bakal di beberapa wilayah tapi di Indonesia khususnya Citayam karena kita bicara mengenai subsektor fotografi dan fashion musik juga ini merupakan titik nol. Nanti akan kita sandingkan dengan program Santri Digital Preneur kita dan kita akan gabungkan,” tutupnya.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More