Pengakuan Wanita Open BO yang Terjaring Razia: Saya Enjoy
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 09:32 WIB
TANGERANG - Sebanyak 18 wanita open BO atau perkerja seks komersial (PSK) tarjaring razia Satpol PP Kota Tangsel di empat hotel wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Yang mengejutkan wanita itu mampu melayani 8 pria hidung belang setiap harinya.
Salah satu wanita open BO mengaku menikmati goyangan pelanggannya saat melayani para hidung belang.”Sehari bisa delapan orang lebih, saya tetap enjoy dan menikmati goyangan dari para pelanggan,” kata salah satu wanita yang diamankan.
Meski menikmati kehidupanya sebagai wanita PSK, dia rela melakukan hal tersebut lantaran terbentur kebutuhan ekonomi.”Siapa saja yang mau berprofesi seperti ini, apalagi pelangganya ada yang wangi juga ada yang bau,” ungkapnya.
Sebelumnya, Satpol PP merazia sejumlah hotel di wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Di sana petugas mengamankan 18 Pekerja Seks Komersial (PSK) serta beberapa pasangan mesum di luar nikah di empat hotel.
”Dari 3 hotel yang kami lakukan pemeriksaan Hotel RH, Hotel OLH, dan Hotel CSH kami jaring 27 perempuan dan 16 laki-laki. PSK terdapat 18 orang dan sisa nya adalah pasangan tidak sah,” ujar Kasie Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP, Muksin Alfachy, Sabtu (13/08/22).
Beberapa barang bukti ditemukan petugas di dalam kamar hotel, di antaranya alat kotrasepsi bekas pakai. Para PSK diketahui menjaring pelanggannya untuk transaksi melalui aplikasi daring. ”Mereka menawarkan kencan melalui aplikasi daring atau Open BO,” jelas Muksin.
Para PSK beserta pelanggannya digiring ke kantor Satpol PP guna pendataan sementara. Nantinya mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial. Sementara bagi pasangan mesum di luar nikah, petugas menghubungi perwakilan keluarga untuk datang dan membuat pernyataan.
”Untuk perempuan yang diduga PSK atau open BO kami serahkan ke Dinas Sosial kota Tangsel untuk dilakukan langkah-langkah lebih lanjut,” katanya. Tiap hari, wanita-wanita penghibur itu sanggup melayani berturut-turut 8 pelanggan pria hidung belang.
Tarifnya pun berbeda-beda, dari mulai Rp400 ribu hingga ada pula yang mematok Rp800 ribu untuk sekali kencan di kamar hotel. ”Melayani pelanggan dari 2 hingga 8 orang tiap hari,” ucap Muksin.
Salah satu wanita open BO mengaku menikmati goyangan pelanggannya saat melayani para hidung belang.”Sehari bisa delapan orang lebih, saya tetap enjoy dan menikmati goyangan dari para pelanggan,” kata salah satu wanita yang diamankan.
Meski menikmati kehidupanya sebagai wanita PSK, dia rela melakukan hal tersebut lantaran terbentur kebutuhan ekonomi.”Siapa saja yang mau berprofesi seperti ini, apalagi pelangganya ada yang wangi juga ada yang bau,” ungkapnya.
Sebelumnya, Satpol PP merazia sejumlah hotel di wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Di sana petugas mengamankan 18 Pekerja Seks Komersial (PSK) serta beberapa pasangan mesum di luar nikah di empat hotel.
”Dari 3 hotel yang kami lakukan pemeriksaan Hotel RH, Hotel OLH, dan Hotel CSH kami jaring 27 perempuan dan 16 laki-laki. PSK terdapat 18 orang dan sisa nya adalah pasangan tidak sah,” ujar Kasie Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP, Muksin Alfachy, Sabtu (13/08/22).
Beberapa barang bukti ditemukan petugas di dalam kamar hotel, di antaranya alat kotrasepsi bekas pakai. Para PSK diketahui menjaring pelanggannya untuk transaksi melalui aplikasi daring. ”Mereka menawarkan kencan melalui aplikasi daring atau Open BO,” jelas Muksin.
Para PSK beserta pelanggannya digiring ke kantor Satpol PP guna pendataan sementara. Nantinya mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial. Sementara bagi pasangan mesum di luar nikah, petugas menghubungi perwakilan keluarga untuk datang dan membuat pernyataan.
”Untuk perempuan yang diduga PSK atau open BO kami serahkan ke Dinas Sosial kota Tangsel untuk dilakukan langkah-langkah lebih lanjut,” katanya. Tiap hari, wanita-wanita penghibur itu sanggup melayani berturut-turut 8 pelanggan pria hidung belang.
Tarifnya pun berbeda-beda, dari mulai Rp400 ribu hingga ada pula yang mematok Rp800 ribu untuk sekali kencan di kamar hotel. ”Melayani pelanggan dari 2 hingga 8 orang tiap hari,” ucap Muksin.
(ams)
tulis komentar anda