Wujudkan Tagline Jakarta Sehat, Pemprov DKI Canangkan Gerakan Melawan Osteoporosis
Selasa, 09 Agustus 2022 - 16:39 WIB
"Kalau warganya sehat, Jakarta akan menjadi kota yang maju," imbuhmya.
Gerakan DKI Jakarta Melawan Osteoporosis' yang digagas dari, oleh, dan untuk masyarakat bersama-sama dengan TP PKK dan Perwatusi, merupakan potensi utama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, maju dan mandiri.
Gerakan tersebut merupakan tindak lanjut Pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis yang dicanangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam rangka Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia/Hari Osteoporosis Nasional pada 23 Oktober 2021.
Kurangnya pemahaman pada sebagian masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik dan pola makan dengan gizi seimbang diyakini sebagai penyebab peningkatan jumlah pasien osteoporosis.
Osteoporosis perlu diwaspadai mengingat data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 50 persen kejadian patah tulang panggul bisa menyebabkan kecacatan seumur hidup dan meningkatkan angka kematian.
"Meski tidak bisa dicegah, tingkat keparahan osteoporosis masih bisa dihambat dengan rutin berolahraga dan meningkatkan asupan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D. Kedua nutrisi ini penting untuk metabolisme pembentukan tulang," ujar Ariza.
Dalam kesempatan itu Wagub Ariza juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa menyukseskan program pencegahan pengeroposan tulang.
"Jika masyarakat Jakarta mampu mencegah dan sehat, jika masyarakat Jakarta mampu mencegah dan mampu merawat pengeroposan tulang, maka masyarakat Jakarta akan lebih produktif," ucapnya.
Dalam penyelenggaraan program pencegahan osteoporosis ini, Ariza juga berharap TP PKK DKI Jakarta dapat terus menggerakkan, membimbing, dan menciptakan suasana yang saling mendukung.
Sehingga terjadi kolaborasi atau kemitraan yang kuat antara Pemprov DKI Jakarta bersama TP PKK dan Perwatusi. TP PKK pun diharapkan dapat terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait, demi terwujudnya ekosistem keluarga bahagia untuk mewujudkan Jakarta yang maju, lestari dan berbudaya.
Gerakan DKI Jakarta Melawan Osteoporosis' yang digagas dari, oleh, dan untuk masyarakat bersama-sama dengan TP PKK dan Perwatusi, merupakan potensi utama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, maju dan mandiri.
Gerakan tersebut merupakan tindak lanjut Pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis yang dicanangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam rangka Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia/Hari Osteoporosis Nasional pada 23 Oktober 2021.
Kurangnya pemahaman pada sebagian masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik dan pola makan dengan gizi seimbang diyakini sebagai penyebab peningkatan jumlah pasien osteoporosis.
Osteoporosis perlu diwaspadai mengingat data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 50 persen kejadian patah tulang panggul bisa menyebabkan kecacatan seumur hidup dan meningkatkan angka kematian.
"Meski tidak bisa dicegah, tingkat keparahan osteoporosis masih bisa dihambat dengan rutin berolahraga dan meningkatkan asupan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D. Kedua nutrisi ini penting untuk metabolisme pembentukan tulang," ujar Ariza.
Dalam kesempatan itu Wagub Ariza juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa menyukseskan program pencegahan pengeroposan tulang.
"Jika masyarakat Jakarta mampu mencegah dan sehat, jika masyarakat Jakarta mampu mencegah dan mampu merawat pengeroposan tulang, maka masyarakat Jakarta akan lebih produktif," ucapnya.
Dalam penyelenggaraan program pencegahan osteoporosis ini, Ariza juga berharap TP PKK DKI Jakarta dapat terus menggerakkan, membimbing, dan menciptakan suasana yang saling mendukung.
Sehingga terjadi kolaborasi atau kemitraan yang kuat antara Pemprov DKI Jakarta bersama TP PKK dan Perwatusi. TP PKK pun diharapkan dapat terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait, demi terwujudnya ekosistem keluarga bahagia untuk mewujudkan Jakarta yang maju, lestari dan berbudaya.
tulis komentar anda