Mengenal Asal Usul Nama Daerah Cililitan di Jakarta Timur
Senin, 01 Agustus 2022 - 14:37 WIB
JAKARTA - Cililitan merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur . Melihat dari riwayatnya, Kelurahan Cililitan adalah hasil pemekaran dari kelurahan Cawang yang dilakukan pada 29 Juli 1986.
Cililitan memiliki wilayah yang dialiri Sungai Ciliwung dan beberapa anak sungai lainnya. Kelurahan ini terbagi menjadi beberapa wilayah seperti Cililitan Besar, Cililitan Kecil, dan Condet.
Baca juga : Asal Usul Cijantung, Daerah Angker Markasnya Pasukan Elite Kopassus
Ketiga wilayah tersebut terpisah oleh percabangan tiga jalan protokol yaitu, Jalan Raya Bogor arah Depok dan Bogor, jalan Mayjen Sutoyo arah Cempaka Putih dan Tanjung Priok, serta jalan Dewi Sartika arah Senen dan Ancol.
Dalam data sensus tahun 2020, kelurahan Cililitan memiliki jumlah penduduk sekitar 50.730 jiwa. Sebelumnya, kelurahan Cililitan memiliki sebuah terminal bernama Terminal Bus Cililitan, namun terminal tersebut dibangun menjadi sebuah pusat perbelanjaan.
Sebagian orang mungkin penasaran dengan arti nama Cililitan. Lantas bagaimanakah asal usul pemberian nama tersebut?
Dilansir dari berbagi sumber, nama Cililitan diambil dari nama sebuah anak sungai Cipinang. Cililitan sendiri berasal dari kata Ci dalam bahasa sunda yang berarti ‘air sungai’ dan kata Lilitan adalah nama tumbuhan semacam perdu yang memiliki nama ilmiah Pipturus Velutinus Wedd.
Tanaman lilitan tersebut cukup banyak tumbuh di sepanjang sungai, sehingga daerah tersebut mulai disebut sebagai Cililitan.
Pada sejarahnya, sekitar pertengahan abad ke-17, daerah Cililitan menjadi bagian tanah partikelir Tandjoeng Oost yang dimiliki Pieter Van der Velde. Setelahnya, status kepemilikan daerah tersebut sering berpindah.
Cililitan memiliki wilayah yang dialiri Sungai Ciliwung dan beberapa anak sungai lainnya. Kelurahan ini terbagi menjadi beberapa wilayah seperti Cililitan Besar, Cililitan Kecil, dan Condet.
Baca juga : Asal Usul Cijantung, Daerah Angker Markasnya Pasukan Elite Kopassus
Ketiga wilayah tersebut terpisah oleh percabangan tiga jalan protokol yaitu, Jalan Raya Bogor arah Depok dan Bogor, jalan Mayjen Sutoyo arah Cempaka Putih dan Tanjung Priok, serta jalan Dewi Sartika arah Senen dan Ancol.
Dalam data sensus tahun 2020, kelurahan Cililitan memiliki jumlah penduduk sekitar 50.730 jiwa. Sebelumnya, kelurahan Cililitan memiliki sebuah terminal bernama Terminal Bus Cililitan, namun terminal tersebut dibangun menjadi sebuah pusat perbelanjaan.
Sebagian orang mungkin penasaran dengan arti nama Cililitan. Lantas bagaimanakah asal usul pemberian nama tersebut?
Dilansir dari berbagi sumber, nama Cililitan diambil dari nama sebuah anak sungai Cipinang. Cililitan sendiri berasal dari kata Ci dalam bahasa sunda yang berarti ‘air sungai’ dan kata Lilitan adalah nama tumbuhan semacam perdu yang memiliki nama ilmiah Pipturus Velutinus Wedd.
Tanaman lilitan tersebut cukup banyak tumbuh di sepanjang sungai, sehingga daerah tersebut mulai disebut sebagai Cililitan.
Pada sejarahnya, sekitar pertengahan abad ke-17, daerah Cililitan menjadi bagian tanah partikelir Tandjoeng Oost yang dimiliki Pieter Van der Velde. Setelahnya, status kepemilikan daerah tersebut sering berpindah.
tulis komentar anda