Ditangisi Keluarga, Driver Ojol Korban Kecelakaan Maut Cibubur Dimakamkan di Depok
Selasa, 19 Juli 2022 - 11:26 WIB
DEPOK - Suasana duka menyelimuti keluarga Ardi Nurcahyanto (23), salah satu korban kecelakaan maut di Cibubur, Kota Bekasi, Senin (18/7/2022). Rumah Ardi berada di Kalibaru, Cilodong, Kota Depok dipenuhi kerabat dan keluarga.
Jasadnya disolatkan di masjid dekat rumah dan dimakamkan di TPU Tambarehe, Cilodong, Depok. Pihak keluarga mengetahui kabar duka ketika melihat berita di televisi. Saat itu, Aswar orang tua korban melihat nomor pelat motor korban di siaran televisi.
”Untuk kabarnya saya ngeliat di TV kemarin sore jam 4. Saya ngeliat pelat nomor motor anak saya, dan saya samain cocok,” kata Aswar kepada SINDOnews, Selasa (19/7/2022).
Untuk memastikan, dia kemudian langsung mendatangi RS Polri Kramat Jati. Di sana dia mengecek kebenaran apakah anaknya menjadi korban atau tidak. “Setelah di cek benar itu anak saya. Saya inisiatif sendiri mengecek ke RS,” ujarnya.
Dia mengaku sangat kaget ketika mengetahui kabar tersebut. Aswar terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada pagi hari. Menjelang sore, dia menanyakan kabar anaknya namun tidak ada balasan sama sekali.
“Anak saya berangkan (Senin) pagi jam 8 dari rumah sampai sore nggak ada kabar, saya WA ngga dibalas. Jam 3 sore ngga ada kabar,” ceritanya.
Ardi berprofesi sebagai driver ojek online. Dia sudah dua tahun menjalani pekerjaan tersebut. Korban masih bujangan. Sehari-hari, korban adalah sosok yang pendiam. Korban adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dia memiliki dua adik.
Sebelum kepergian Ardi, orang tua sempat merasa hal aneh. Karena korban memakai kalung ketika pergi kemarin pagi. Aswar sempat bertanya namun Ardi tidak menjawab, karena orangnya sangat pendiam.
”Saya kaget pas dia pakai kalung, biasanya ngga pakai kalung, nggak tau kalung dari mana. Dia pakai sebelum berangkat. Sempat ditanya tapi dia nggak dijawab. Namun takdir berbicara lain, saya ikhlas dengan musibah ini,” pungkasnya.
Jasadnya disolatkan di masjid dekat rumah dan dimakamkan di TPU Tambarehe, Cilodong, Depok. Pihak keluarga mengetahui kabar duka ketika melihat berita di televisi. Saat itu, Aswar orang tua korban melihat nomor pelat motor korban di siaran televisi.
”Untuk kabarnya saya ngeliat di TV kemarin sore jam 4. Saya ngeliat pelat nomor motor anak saya, dan saya samain cocok,” kata Aswar kepada SINDOnews, Selasa (19/7/2022).
Untuk memastikan, dia kemudian langsung mendatangi RS Polri Kramat Jati. Di sana dia mengecek kebenaran apakah anaknya menjadi korban atau tidak. “Setelah di cek benar itu anak saya. Saya inisiatif sendiri mengecek ke RS,” ujarnya.
Dia mengaku sangat kaget ketika mengetahui kabar tersebut. Aswar terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada pagi hari. Menjelang sore, dia menanyakan kabar anaknya namun tidak ada balasan sama sekali.
“Anak saya berangkan (Senin) pagi jam 8 dari rumah sampai sore nggak ada kabar, saya WA ngga dibalas. Jam 3 sore ngga ada kabar,” ceritanya.
Ardi berprofesi sebagai driver ojek online. Dia sudah dua tahun menjalani pekerjaan tersebut. Korban masih bujangan. Sehari-hari, korban adalah sosok yang pendiam. Korban adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dia memiliki dua adik.
Sebelum kepergian Ardi, orang tua sempat merasa hal aneh. Karena korban memakai kalung ketika pergi kemarin pagi. Aswar sempat bertanya namun Ardi tidak menjawab, karena orangnya sangat pendiam.
”Saya kaget pas dia pakai kalung, biasanya ngga pakai kalung, nggak tau kalung dari mana. Dia pakai sebelum berangkat. Sempat ditanya tapi dia nggak dijawab. Namun takdir berbicara lain, saya ikhlas dengan musibah ini,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda