Penganiayaan Anak Anggota DPR, DPP Pejuang Bravo 5: Dukung Proses Hukum, Tak Tolerir Kekerasan

JAKARTA - Kasus penganiayaan Justin Frederick, anak anggota DPR terus bergulir. Berbagai pihak mendukung proses hukum tetap berjalan, salah satunya dari Kevin Haikal, Ketua Bidang Kepemudaan DPP Pejuang Bravo Lima (PBL) mewakili Ketua Umum DPP PBL Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.

Diketahui, aksi pemukulan dilakukan seseorang yang terlihat ditemani AF selaku Ketua Organisasi Sayap Pemuda PBL.

Baca juga: Ali Fanser Ketua Pemuda Bravo 5 Sempat Sundul Anak Anggota DPR hingga Berdarah

Atas insiden itu, Kevin menyebutkan beberapa poin penting terkait kasus penganiayaan yang menimpa Justin Frederick yakni:

1. Apa yang terjadi pada insiden di Tol Gatot Subroto tersebut tidak ada kaitan maupun sangkut pautnya dengan DPP PBL.

2. Sikap DPP PBL sangat tegas dalam menyikapi pelanggaran hukum, termasuk kekerasan dan main hakim sendiri. Karena itu, DPP PBL tidak menolerir aksi kekerasan dalam bentuk apapun.

3. DPP PBL mendukung penuh proses hukum atas pelanggaran tersebut agar siapa pun pelaku pelanggaran mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

4. Sebagai organisasi, DPP PBL menjunjung tinggi supremasi hukum karena didirikan oleh tokoh-tokoh nasional yang sangat menghormati nilai-nilai HAM. Karena itu, kami akan mendorong agar DPP PBL menyiapkan sanksi tegas sesuai AD/ART organisasi terhadap anggota yang melakukan pelanggaran. Terlebih kasus tersebut telah mencoreng nama baik organisasi dan tokoh pendiri DPP PBL.

5. Keberadaan AF dan FM dalam kejadian ini sebagai seorang personal dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan DPP PBL, maka yang bersangkutan harus bertanggung jawab secara personal dalam menjalani konsekuensi dari tindakan pribadinya tersebut.

Baca juga: Pemicu Penganiayaan, Bravo 5: Anak Anggota DPR Acungkan Jari Tengah ke Ali Fanser