Doakan Anies Jadi Presiden 2024, Kisah M Taufik Lepas Jabatan Pimpinan DPRD DKI
Kamis, 02 Juni 2022 - 10:42 WIB
Politikus senior Partai Gerindra M Taufik. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Politikus senior Partai Gerindra M Taufik resmi lengser dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta pada Kamis (2/6/2022). Posisinya bakal digantikan Ketua Fraksi Gerindra DKI Rani Mauliani.
Rani pun dijadwalkan akan mengambil sumpah jabatan hari ini, Kamis (2/6/2022) pukul 10.00 WIB di ruang rapat Paripurna, Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
M Taufik dicopot dari posisi strategis yang telah dipegang sejak lama itu akibat mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak memiliki partai menjadi Calon Presiden 2024 mendatang.
Namun, kala itu M Taufik angkat bicara terkait pencopotannya dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta asal Fraksi Gerindra. Menurutnya, dukunganya kepada Anies saat kapasitasnya sebagai Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Dia menegaskan ketika mendoakan Anies presiden kapasitasnya bukan sebagai kader Gerindra. ”Waktu saya doain itu saya sebagai Ketua Umum KAHMI. Bukan sebagai kader Gerindra. Pak Anies, Ariza itu anggota kita (KAHMI),” ujar Taufik beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan alasan pencopotan M Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI. Pencopotan itu ternyata atas perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
”Terkait pergantian Pak Taufik yang sudah disampaikan oleh Pak Taufik, itu adalah dari DPP. Kami DPD melaksanakan apa yang sudah diperintah DPP,” kata Riza Patria di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/4/2022) lalu.
Ariza menilai sosok M Taufik telah membantu Gerindra DKI meraih banyak kursi anggota dewan hingga memenangkan dua pasangan calon. Selanjutnya, Taufik akan mengisi jabatan Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra DKI.
Kemudian, rumor M Taufik hengkang dari partai dengan ciri lambang kepala garuda itu ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) semakin santer. Hal itu dipertegas dengan pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Gerindra Desmond J. Mahessa.
Menurut Desmond, urusan pindah partai merupakan kewenangan dari M Taufik. Sehingga ia mempersilakan jika memang benar mantan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta itu pergi dari partai besutan Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, M Taufik memiliki jasa besar membesarkan Gerindra di Jakarta. Taufik dikenal sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta selama 12 tahun, sebelum posisinya digantikan oleh Ahmad Riza Patria.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Rani pun dijadwalkan akan mengambil sumpah jabatan hari ini, Kamis (2/6/2022) pukul 10.00 WIB di ruang rapat Paripurna, Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
M Taufik dicopot dari posisi strategis yang telah dipegang sejak lama itu akibat mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak memiliki partai menjadi Calon Presiden 2024 mendatang.
Namun, kala itu M Taufik angkat bicara terkait pencopotannya dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta asal Fraksi Gerindra. Menurutnya, dukunganya kepada Anies saat kapasitasnya sebagai Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Dia menegaskan ketika mendoakan Anies presiden kapasitasnya bukan sebagai kader Gerindra. ”Waktu saya doain itu saya sebagai Ketua Umum KAHMI. Bukan sebagai kader Gerindra. Pak Anies, Ariza itu anggota kita (KAHMI),” ujar Taufik beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan alasan pencopotan M Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI. Pencopotan itu ternyata atas perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
”Terkait pergantian Pak Taufik yang sudah disampaikan oleh Pak Taufik, itu adalah dari DPP. Kami DPD melaksanakan apa yang sudah diperintah DPP,” kata Riza Patria di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/4/2022) lalu.
Ariza menilai sosok M Taufik telah membantu Gerindra DKI meraih banyak kursi anggota dewan hingga memenangkan dua pasangan calon. Selanjutnya, Taufik akan mengisi jabatan Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra DKI.
Kemudian, rumor M Taufik hengkang dari partai dengan ciri lambang kepala garuda itu ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) semakin santer. Hal itu dipertegas dengan pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Gerindra Desmond J. Mahessa.
Menurut Desmond, urusan pindah partai merupakan kewenangan dari M Taufik. Sehingga ia mempersilakan jika memang benar mantan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta itu pergi dari partai besutan Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, M Taufik memiliki jasa besar membesarkan Gerindra di Jakarta. Taufik dikenal sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta selama 12 tahun, sebelum posisinya digantikan oleh Ahmad Riza Patria.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(ams)
tulis komentar anda