Begini Kronologis Perampokan 2 Karyawan RS di Angkot Depok

Selasa, 23 Juni 2020 - 09:46 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
DEPOK - Polisi hingga kini masih mendalami kasus perampokan yang menimpa dua pegawai rumah sakit di Depok. Keduanya adalah Susilawati dan Riaputri yang barang berharganya dirampok saat menaiki angkot di kota tersebut.

Kejadian bermula ketika kedua korban pulang kerja pada Minggu 21 Juni 2020 malam. Mereka naik angkot 41 jurusan Citeurep-Kampung Rambutan. Keduanya berdiri di tepi jalan tepatnya di dekat simpang Radar Auri. ( )

"Kemudian angkot 41 datang dari arah Jakarta yang di dlmnya ada 2 org laki-laki. Kedua korban naik angkot tersebut," kata Kasat Reskrim Polrestro Depok Kompol Wadi Sa’bani di Depok, Selasa (23/6/2020).



Diduga kedua pria itu berpura-pura sebagai penumpang angkot. Kedua korban naik angkot trsebut kemudian angkot jalan menuju ke arah Cimanggis. Kemudian salah satu korban hendak turun karena sudah sampai tujuan. "Tapi salah satu laki-laki itu langsung berdiri dan mengancam kedua korban pakai pisau dan gunting,” ungkapnya

Kedua korban diminta tiarap. Karena takut, keduanya mengkikuti perintah pelaku. Korban ditutup wajahnya pakai kain dan angkot terus jalan ke arah Bogor. ( )

"Kemudian pelaku mengambil tas kedua korban yg berisi kartu ATM, uang dan HP. Pelaku jua membuka tas korban dan meminta kartu ATM dan meminta pin. Karena ketakutan kedua korban memberitahu nomor pin ATM nya dan setelah itu angkot berhenti lalu pelaku turun dan pergi ke ATM sedangkan kedua korban tetap tiarap dlm angkot ditunggui salah seorang pelaku lainnya dan supir angkot," bebernya.

Korban sempat salah memberitahu nomor pin sehingga para pelaku sempat marah dan mengancam dengan pisau serta akan memperkosa. Namun setelah nomor pin ATM sudah benar lalu uang diambil pelaku selanjutnya angkot menuju kearah Jalan Mayor Oking Cibinong. Selanjutnya kedua korban diturunkan oleh pelaku. Korban diancam untuk tidak teriak minta tolong.

"Lalu korban naik angkot lain untuk pulang ke rumah sekitar pukul 02.30 WIB," pungkasnya. ( )
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More