Tabrakan Beruntun di MT Haryono, Sopir Pajero Ternyata Kejang Terjebak Macet
Jum'at, 27 Mei 2022 - 16:30 WIB
JAKARTA - Polisi membeberkan penyebab tabrakan beruntun di depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu 25 Mei 2022 malam. Kondisi pengemudi Mitsubishi Pajero JRS (23), ternyata kejang saat terjadi kemacetan .
Pengendara Mitsubishi Pajero merupakan penyebab kecelakaan beruntun yang menewaskan pasangan suami istri dan melukai empat orang, itu.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, dari keterangan keluarga dan juga pendalaman terhadap JRS, tersangka pernah terserang stroke ringan karena mengalami kelainan jantung.
“Keluarga menunjukkan berkas kesehatannya. Jadi tahun 2021 dia pernah terserang stroke ringan karena kelainan di jantung. Kelainan jantung itu menyebabkan penyumbatan di kepala dan pada saat kejadian terjadi serangan yang kedua,” ujar Sambodo, Jumat (27/5/2022).
Pada saat kejadian, kata Sambodo, JRS sedang dalam keadaan tidak sadar. JRS yang sudah ditetapkan sebagai tersangka statusnya masih pelajar.
“Sebelum kecelakaan dia sempat merasakan keram dan tidak sadarkan diri. Sedangkan kaki kanan berada di atas pedal gas,” jelasnya.
Melihat fakta itu, polisi belum melakukan penahanan kepada JRS. Terlebih JRS masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan pengawasan polisi.
Diketahui, kecalakaan tersebut melibatkan 8 kendaraan yaitu tiga unit mobil dan lima sepeda motor. Dua orang sepasang suami istri meninggal di lokasi kejadian, dan 4 orang mengalami luka-lika. Empat korban luka yang sempat dirawat di dua rumah sakit, satu orang sudah diperbolehkan pulang.
Pengendara Mitsubishi Pajero merupakan penyebab kecelakaan beruntun yang menewaskan pasangan suami istri dan melukai empat orang, itu.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, dari keterangan keluarga dan juga pendalaman terhadap JRS, tersangka pernah terserang stroke ringan karena mengalami kelainan jantung.
“Keluarga menunjukkan berkas kesehatannya. Jadi tahun 2021 dia pernah terserang stroke ringan karena kelainan di jantung. Kelainan jantung itu menyebabkan penyumbatan di kepala dan pada saat kejadian terjadi serangan yang kedua,” ujar Sambodo, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga
Pada saat kejadian, kata Sambodo, JRS sedang dalam keadaan tidak sadar. JRS yang sudah ditetapkan sebagai tersangka statusnya masih pelajar.
“Sebelum kecelakaan dia sempat merasakan keram dan tidak sadarkan diri. Sedangkan kaki kanan berada di atas pedal gas,” jelasnya.
Baca Juga
Melihat fakta itu, polisi belum melakukan penahanan kepada JRS. Terlebih JRS masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan pengawasan polisi.
Diketahui, kecalakaan tersebut melibatkan 8 kendaraan yaitu tiga unit mobil dan lima sepeda motor. Dua orang sepasang suami istri meninggal di lokasi kejadian, dan 4 orang mengalami luka-lika. Empat korban luka yang sempat dirawat di dua rumah sakit, satu orang sudah diperbolehkan pulang.
(thm)
tulis komentar anda