Heboh Mantan Kasudin Dukcapil Dicatut Namanya di Akta Kelahiran Palsu
Rabu, 25 Mei 2022 - 11:45 WIB
JAKARTA - Dugaan pencatutan nama pejabat dialami oleh Mantan Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Abdul Haris. Namanya diduga dicatut guna pembuatan akta kelahiran palsu oleh oknum yang belum diketahui identitasnya.
”Awalnya gini ada orang Pela Mampang mau buat surat keterangan waris, tiba-tiba dia karena persyaratannya (ahli waris) itu ada akta lalu dia kasih akta. Tapi akta ada kejanggalan kan dari penulisan segala macam,” ujar Abdul Haris, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, dia pertama kali menerima informasi tentang pencatutan itu dari rekannya, yang mengirimkan foto akte kelahiran diduga palsu tersebut pada Minggu (22/5/2022) kemarin. Dia pun kaget atas informasi yang didapatkannya itu.
Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan itu menerangkan, ada tiga akte kelahiran yang diduga palsu, yang mana terdapat nama dan tandatangannya dalam bentuk barcode.
Selama lima tahun menjabat sebagai Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan atau sejak 2017 silam, dia tak pernah menerbitkan akta kelahiran tersebut. Haris menambahkan, biodata akta kelahiran yang diduga palsu itu sempat diperiksa dengan database yang ada di Sudin Dukcapil Jaksel.
Hasilnya, tak ada kecocokan biodata dalam database tersebut. Ke depan, dia bakal berkoordinasi dengan Sudin Dukcapil Jaksel guna menelusuri akta kelahiran diduga palsu yang mencatut namanya itu.
”Nah ini kan udah keliatan kan, lalu kita masuk lagi cek ke nomor (akta kelahiran), ternyata ada nomor yang sama, tapi namanya tercatat punya orang lain. Saya seakan-akan merasa dicemarkan kan gitu,” katanya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
”Awalnya gini ada orang Pela Mampang mau buat surat keterangan waris, tiba-tiba dia karena persyaratannya (ahli waris) itu ada akta lalu dia kasih akta. Tapi akta ada kejanggalan kan dari penulisan segala macam,” ujar Abdul Haris, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, dia pertama kali menerima informasi tentang pencatutan itu dari rekannya, yang mengirimkan foto akte kelahiran diduga palsu tersebut pada Minggu (22/5/2022) kemarin. Dia pun kaget atas informasi yang didapatkannya itu.
Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan itu menerangkan, ada tiga akte kelahiran yang diduga palsu, yang mana terdapat nama dan tandatangannya dalam bentuk barcode.
Selama lima tahun menjabat sebagai Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan atau sejak 2017 silam, dia tak pernah menerbitkan akta kelahiran tersebut. Haris menambahkan, biodata akta kelahiran yang diduga palsu itu sempat diperiksa dengan database yang ada di Sudin Dukcapil Jaksel.
Hasilnya, tak ada kecocokan biodata dalam database tersebut. Ke depan, dia bakal berkoordinasi dengan Sudin Dukcapil Jaksel guna menelusuri akta kelahiran diduga palsu yang mencatut namanya itu.
”Nah ini kan udah keliatan kan, lalu kita masuk lagi cek ke nomor (akta kelahiran), ternyata ada nomor yang sama, tapi namanya tercatat punya orang lain. Saya seakan-akan merasa dicemarkan kan gitu,” katanya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(ams)
tulis komentar anda