Bogor Belum Terapkan Kembali Car Free Day, Ini Alasannya
Sabtu, 21 Mei 2022 - 22:48 WIB
BOGOR - Pemerintah Kota Bogor belum berencana kembali menerapkan Car Free Day (CFD) setiap akhir pekannya. Karena, masih harus dievaluasi terkait esensinya yang selama ini dinilai telah melenceng.
"CFD ini kan tujuannya untuk ruang publik bagi warga berolahraga selama ini konsepnya meleset, jadinya sampah, kotoran, macet, olahraganya susah. Jangankan lari, jalan aja susah karena berdesakan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Sabtu (21/5/2022).
Hal tersebut bukan terkait kepada kasus Covid-19. Tetapi, lebih kepada esensi dari CFD yakni untuk warga yang berolahraga bukan pasar kaget.
"Masih harus kita pastikan konsepnya kembali ke awal, ini bukan pasar kaget, ini bukan pasar malem. Jadi bukan soal Covidnya, Insya Allah sudah landai, kita siap melaksanakan itu tapi kita pastikan lagi konsepnya untuk warga olahraga," ungkapnya.
Dirinya pun akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait lainnya untuk menyusun kembali konsep CFD. Yang pasti, jangan sampai konsep tersebut melenceng dari esensinya untuk olahraga.
”Kita akan evaluasi konsepnya, kita akan komunikasi dengan kepolisian, dengan pak Dandim, pak Kapolres, Dispora dengan UMKM. Boleh aja ada UMKM tapi harus tertib jangan sampai jadi kumuh, macet dam sebagainya jadi keluar dari esensi ruang publik yang bebas asap kendaraan," pungkasnya.
"CFD ini kan tujuannya untuk ruang publik bagi warga berolahraga selama ini konsepnya meleset, jadinya sampah, kotoran, macet, olahraganya susah. Jangankan lari, jalan aja susah karena berdesakan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Sabtu (21/5/2022).
Hal tersebut bukan terkait kepada kasus Covid-19. Tetapi, lebih kepada esensi dari CFD yakni untuk warga yang berolahraga bukan pasar kaget.
Baca Juga
"Masih harus kita pastikan konsepnya kembali ke awal, ini bukan pasar kaget, ini bukan pasar malem. Jadi bukan soal Covidnya, Insya Allah sudah landai, kita siap melaksanakan itu tapi kita pastikan lagi konsepnya untuk warga olahraga," ungkapnya.
Dirinya pun akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait lainnya untuk menyusun kembali konsep CFD. Yang pasti, jangan sampai konsep tersebut melenceng dari esensinya untuk olahraga.
”Kita akan evaluasi konsepnya, kita akan komunikasi dengan kepolisian, dengan pak Dandim, pak Kapolres, Dispora dengan UMKM. Boleh aja ada UMKM tapi harus tertib jangan sampai jadi kumuh, macet dam sebagainya jadi keluar dari esensi ruang publik yang bebas asap kendaraan," pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda