Fenomena Hepatitis Akut, PTM di Bekasi Pakai Protokol Covid-19 untuk Pencegahan
Rabu, 11 Mei 2022 - 13:02 WIB
Demi mencegah penularan hepatitis akut, pembelajaran tatap muka (PTM) di kota Bekasi pun tetap menggunakan protokol Covid-19.Foto/SINDOphoto/Ilustrasi.dok
BEKASI - Fenomena hepatitis akut misterius mulai menyerang usia anak di Indonesia. Demi mencegah penularan, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bekasi pun tetap menggunakan protokol Covid-19.
"Terkait dengan hepatitis ini, ini kan kita juga masih ibaratnya seperti masih ada corona, itu kan prosesnya tetap harus menjaga jarak dan juga pakai masker dan serta cuci tangan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Rabu (11/5/2022).
Inay sapaan akrabnya, juga memastikan PTM di Bekasi berjalan 100 persen lantaran belum ada surat keputusan bersama terkait penyakit hepatitis akut. Pihaknya pun berjanji akan melakukan koordinasi bersama tiap kepala sekolah, guru-guru dan orang tua murid dalam pencegahan penyakit ini.
Inay mengimbau sekolah untuk tidak membuka kantin di lingkungan sekolah selama masa Covid-19. Apalagi, penyakit hepatitis akut digadang-gadang berawal dari masalah pencernaan.
"Kita sementara ini belum boleh membuka kantin sekolah secara bebas. Kita masih tetap untuk kantin tidak buka dulu, kita informasikan ke sekolah-sekolah tidak boleh buka kantin dulu sebelum benar-benar dinyatakan covid endemi, ini kan masih pandemi," pungkasnya.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
"Terkait dengan hepatitis ini, ini kan kita juga masih ibaratnya seperti masih ada corona, itu kan prosesnya tetap harus menjaga jarak dan juga pakai masker dan serta cuci tangan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Rabu (11/5/2022).
Inay sapaan akrabnya, juga memastikan PTM di Bekasi berjalan 100 persen lantaran belum ada surat keputusan bersama terkait penyakit hepatitis akut. Pihaknya pun berjanji akan melakukan koordinasi bersama tiap kepala sekolah, guru-guru dan orang tua murid dalam pencegahan penyakit ini.
Inay mengimbau sekolah untuk tidak membuka kantin di lingkungan sekolah selama masa Covid-19. Apalagi, penyakit hepatitis akut digadang-gadang berawal dari masalah pencernaan.
Baca Juga
"Kita sementara ini belum boleh membuka kantin sekolah secara bebas. Kita masih tetap untuk kantin tidak buka dulu, kita informasikan ke sekolah-sekolah tidak boleh buka kantin dulu sebelum benar-benar dinyatakan covid endemi, ini kan masih pandemi," pungkasnya.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
(hab)
tulis komentar anda