Profil Kombes Shinto Silitonga yang Ungkap Kasus Perbudakan di Pabrik Panci Tangerang
Rabu, 06 April 2022 - 18:05 WIB
JAKARTA - Kombes Pol Shinto Silitonga pernah membongkar kasus perbudakan di pabrik panci Tangerang yang menghebohkan masyarakat. Ketika itu, dia menjabat Kasat Reskrim Polresta Tangerang .
Menurut jebolan Akpol 1999 itu, pengungkapan kasus perbudakan di pabrik panci yang berada di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang itu akan selalu diingatnya. Sebab, kasus itu menyangkut nasib banyak orang sehingga nilai humanisnya tinggi.
Baca juga: Profil Irjen Wahyu Hadiningrat, Jenderal Polisi Ikut Investigasi Buru Teroris Dr Azahari
Buruh hanya digaji Rp600 ribu dipaksa bekerja lebih dari 12 jam untuk membuat 200 panci. Jika tidak mencapai target, mereka akan disiksa dan dipukul. Setelah bekerja, beberapa pekerja tinggal di sebuah ruangan berukuran 4x6 meter yang berada di belakang pabrik.
Pada tahun 2013 usai menjadi Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Shinto dimutasi menjabat Kapolsek Sawah Besar. Pria kelahiran Medan 3 April 1978 ini memiliki pengalaman di bidang reserse.
Setahun kemudian pada 2014, dia berpindah tugas menjadi Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat kemudian menempuh pendidikan Sespimmen Polri selama 7 bulan.
Pada tahun 2016, Shinto sempat bertugas sebagai Kabagopsnal Ditreskrimsus Polda Jatim sebelum menjadi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya. Saat itu, dia berhasil membongkar kasus pesta seks sesama jenis di sebuah hotel.
Lalu, dia juga mengungkap kasus pencurian 88 mobil Mitsubishi L300 yang hilang dalam kurun waktu satu tahun. Tak lama berselang, Shinto promosi menjadi Kapolres Gowa, Sulawesi Selatan pada tahun 2017.
Baca juga: Profil Kombes Sambodo, Dirlantas Polda Metro yang Tegas Sikat Anak Buah Pungli
Polres Gowa pun meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada akhir tahun 2018.
Shinto selanjutnya ditugaskan sebagai Kasubbagopinev Bagpenum Ropenmas Divisi Humas Polri pada akhir 2019. Kemudian, pada 2020 dia menjadi Kasubbagopsnal Dittipidum Bareskrim Polri. Kini, Kombes Shinto menjabat Kabid Humas Polda Banten sejak 26 Juli 2021.
Menurut jebolan Akpol 1999 itu, pengungkapan kasus perbudakan di pabrik panci yang berada di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang itu akan selalu diingatnya. Sebab, kasus itu menyangkut nasib banyak orang sehingga nilai humanisnya tinggi.
Baca juga: Profil Irjen Wahyu Hadiningrat, Jenderal Polisi Ikut Investigasi Buru Teroris Dr Azahari
Buruh hanya digaji Rp600 ribu dipaksa bekerja lebih dari 12 jam untuk membuat 200 panci. Jika tidak mencapai target, mereka akan disiksa dan dipukul. Setelah bekerja, beberapa pekerja tinggal di sebuah ruangan berukuran 4x6 meter yang berada di belakang pabrik.
Pada tahun 2013 usai menjadi Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Shinto dimutasi menjabat Kapolsek Sawah Besar. Pria kelahiran Medan 3 April 1978 ini memiliki pengalaman di bidang reserse.
Setahun kemudian pada 2014, dia berpindah tugas menjadi Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat kemudian menempuh pendidikan Sespimmen Polri selama 7 bulan.
Pada tahun 2016, Shinto sempat bertugas sebagai Kabagopsnal Ditreskrimsus Polda Jatim sebelum menjadi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya. Saat itu, dia berhasil membongkar kasus pesta seks sesama jenis di sebuah hotel.
Lalu, dia juga mengungkap kasus pencurian 88 mobil Mitsubishi L300 yang hilang dalam kurun waktu satu tahun. Tak lama berselang, Shinto promosi menjadi Kapolres Gowa, Sulawesi Selatan pada tahun 2017.
Baca juga: Profil Kombes Sambodo, Dirlantas Polda Metro yang Tegas Sikat Anak Buah Pungli
Polres Gowa pun meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada akhir tahun 2018.
Shinto selanjutnya ditugaskan sebagai Kasubbagopinev Bagpenum Ropenmas Divisi Humas Polri pada akhir 2019. Kemudian, pada 2020 dia menjadi Kasubbagopsnal Dittipidum Bareskrim Polri. Kini, Kombes Shinto menjabat Kabid Humas Polda Banten sejak 26 Juli 2021.
(jon)
tulis komentar anda