Bank Neo Commerce Salurkan Kredit UMKM Melalui P2P Rupiah Cepat

Senin, 28 Maret 2022 - 12:32 WIB
PT Bank Neo Commerce Tbk memperluas pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui PT Kredit Utama Fintech Indonesia . Foto/SINDOnews/Hasan Kurniawan
JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk memperluas pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui PT Kredit Utama Fintech Indonesia dengan produk peer to peer lending Rupiah Cepat dengan melakukan penandatanganan kerjasama di Kantor Pusat Bank Neo Commerce di Jakarta Selatan.

Kedua belah pihak melakukan pembubuhan tanda tangan yang diwakili langsung oleh Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan dan Yolanda Sunaryo sebagai CEO PT Kredit Utama Fintech Indonesia dengan produk Rupiah Cepat.

Perjanjian Kerjasama ini dirangkum dalam kanal akun Instagram @official_rupiahcepat. Bank Neo Commerce sebagai salah satu pelopor bank digital di Indonesia saat ini berfokus untuk mengembangkan inklusi keuangan di Indonesia dengan bekerja sama dengan berbagai pelaku keuangan.



Bank Neo Commerce berkomitmen untuk menyalurkan kredit hingga Rp100 miliar kepada pelaku UMKM melalui Rupiah Cepat.

”Dengan adanya kerjasama antara Bank Neo Commerce dan Rupiah Cepat, tentunya akan mendukung sistem keuangan digital di Indonesia, khususnya untuk pelaku UMKM sehingga aksesnya semakin luas menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia. Kerjasama ini dapat membantu UMKM,” kata Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan.

Yolanda Sunaryo sebagai CEO PT Kredit Utama Fintech Indonesia dengan produk Rupiah Cepat mengatakan, kerja sama ini, tentunya juga menjadi salah satu strategi untuk memperkuat pembiayaan dan berkontribusi bagi dunia keuangan di Indonesia.

Sebagai perusahaan P2P lending, Rupiah Cepat telah menyalurkan lebih dari Rp 12,8 triliun sejak 2018, dengan jumlah peminjam aktif sekitar 209 ribu.

Target konsumen dari Rupiah Cepat yaitu ratusan juta masyarakat Indonesia yang membutuhkan pinjaman untuk pengeluaran diskresioner mereka namun tidak terlayani oleh lembaga keuangan tradisional karena kurangnya pinjaman data dan ketidakefisienan operasional lembaga keuangan tradisional.

Target Bank Neo adalah memperbesar penyaluran kredit antara lain melalui skema channeling dan bekerjasama dengan Rupiah Cepat untuk dapat semakin luas menyalurkan kredit ke berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan.

Gencarnya Bank Neo Commerce menyasar fintech peer to peer (P2P) lending ini juga tidak lepas dari pertumbuhan pembiayaannya yang terus melesat. Menurut data OJK, outstanding pinjaman fintech P2P pada Juni 2021 mencapai Rp23,38 triliun atau tumbuh 98,8% secara tahunan.

Rupiah Cepat adalah aplikasi Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Informasi dengan lebih dari 13 juta peminjam sejak pertama berdiri, berfungsi sebagai platform keuangan untuk masyarakat umum dan UMKM yang memulai perjalanan usaha mereka. Rupiah Cepat Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: KEP-132/D.05/2019.

Rupiah Cepat didirikan pada tahun 2018 sebagai perusahaan peer-to-peer lending untuk mendukung berbagai lapisan masyarakat Indonesia dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Hanya dalam satu aplikasi, Rupiah Cepat dapat memberikan solusi dan akses mudah untuk berbagai kebutuhan finansial. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More