Antisipasi Rabies, Puluhan Hewan di Pasar Burung Barito Akan Divaksin

Sabtu, 26 Maret 2022 - 10:04 WIB
Sudin KPKP Jakarta Selatan bakal memberikan vaksin gratis pada puluhan hewan penular rabies yang dijual di Pasar Burung Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
JAKARTA - Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan bakal memberikan vaksin gratis pada puluhan hewan penular rabies yang dijual di Pasar Burung Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pemberian vaksin gratis ini akan digelar pada Senin, 28 Maret 2022 mendatang.

"Hari Senin itu nanti kita akan vaksin gratis. Semuanya pokoknya hewan termasuk rabies di sana kita vaksin," ungkap Kasudin KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan saat dikonfirmasi, Sabtu (26/3/2022).

Menurutnya, vaksinasi itu bakal dilakukan pada hewan penular rabies, seperti kucing, anjing, atau bahkan kera bila memang ada yang dijual oleh pedagang di pasar tersebut. Vaksinasi dilakukan guna menghindari hewan tersebut terkena penyakit.



Bahkan, kata dia, vaksinasi dilakukan mengantisipasi potensi hewan-hewan tersebut ditelantarkan atau dibuang oleh penjual sembarangan karena sakit. Pasalnya, belum semua hewan penular rabies telah divaksinasi oleh pedagang itu sendiri.

"Umumnya yang dijual di pasar itu yang usia masih di bawah 3 bulanan sehingga belum bisa divaksin. Hanya induk sudah divaksin karena itu kita mau vaksin," tuturnya.

Dia menerangkan, kemungkinan bakal ada puluhan hewan yang diberikan vaksin meski jumlahnya itu belum pasti. Pasalnya, data jumlah hewan di Pasar Burung Barito bersifat dinamis, artinya jumlah hewan bergantung pada kedatangan dan sudah terjual tidaknya hewan tersebut.

"Binatang itu datang dan pergi (terjual), datang dari Sukabumi mungkin tiga ekor, lalu laku tinggal dua atau satu, kadang 20 ekor per kedatangan per minggu. Nah biasanya datang itu hari Jumat karena Pasar Barito itu ramai itu akhir pekan," katanya.

Hasudungan menambahkan, terkait burung atau unggas yang banyak dijual di kawasan pasar tersebut, pihaknya telah secara rutin melakukan antisipasi pada flu burung. Bahkan, baik pedagang unggas ataupun hewan penular rabies pihaknya telah melakukan pembinaan agar mereka menjaga kesehatan hewan dan lingkungan, seperti penyemprotan kandang, bio sekuriti, dan semacamnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More