Mantan Kapolri Ini Bentuk Densus Alap-Alap untuk Operasi Infiltrasi Timor Timur
Kamis, 24 Maret 2022 - 15:54 WIB
Anggota Densus Alap-Alap juga tak membawa seragam Brimob melainkan pakaian sipil, celana jeans, dan kaus oblong. Dalam operasi penyusupan, Densus diberi tugas menggali informasi intelijen di Kota Atabae. Di kota ini terdapat markas pasukan Kavaleri Tropaz dengan kekuatan hampir satu batalion.
Di lapangan, Densus Alap-Alap mendapat fakta bahwa Fretilin memiliki pendukung sangat besar yang berpotensi menyulitkan pelaksanaan operasi militer dalam skala besar.
Baca juga: Jenderal Polisi Ini Tegur Kapolres karena Parkir Mantan Resimen Pelopor Brimob
Sekadar informasi, Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo yang membentuk Densus Alap-Alap merupakan perwira jebolan Sekolah Ranger Amerika Serikat tahun 1960. Dia memimpin pasukan Pelopor yang tergabung dalam RTP I tahun 1962 dalam Operasi Trikora.
Anton pernah menjabat Komandan Korps Brigade Mobil pada tahun 1974. Dia sangat disegani tidak hanya terbatas di kalangan Polri dan Brimob saja melainkan juga di institusi TNI.
Sebelum menjabat Kapolri (1982-1986), Anton Soedjarwo pernah menduduki jabatan strategis antara lain Ajudan Kapolri Sukanto Tjokrodiatmodjo (1956); Komandan Kores 102, Kodak 10 di Malang (1972-1974); Komandan Komando Daerah Kepolisian (Kodak) 11 Kalimantan Barat (1974); Komandan Kodak 2 Sumatera Utara (1978); Brigjen Pol kemudian Mayjen Pol Kodak 7 Jakarta Raya (1978-1982).
Di lapangan, Densus Alap-Alap mendapat fakta bahwa Fretilin memiliki pendukung sangat besar yang berpotensi menyulitkan pelaksanaan operasi militer dalam skala besar.
Baca juga: Jenderal Polisi Ini Tegur Kapolres karena Parkir Mantan Resimen Pelopor Brimob
Sekadar informasi, Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo yang membentuk Densus Alap-Alap merupakan perwira jebolan Sekolah Ranger Amerika Serikat tahun 1960. Dia memimpin pasukan Pelopor yang tergabung dalam RTP I tahun 1962 dalam Operasi Trikora.
Anton pernah menjabat Komandan Korps Brigade Mobil pada tahun 1974. Dia sangat disegani tidak hanya terbatas di kalangan Polri dan Brimob saja melainkan juga di institusi TNI.
Sebelum menjabat Kapolri (1982-1986), Anton Soedjarwo pernah menduduki jabatan strategis antara lain Ajudan Kapolri Sukanto Tjokrodiatmodjo (1956); Komandan Kores 102, Kodak 10 di Malang (1972-1974); Komandan Komando Daerah Kepolisian (Kodak) 11 Kalimantan Barat (1974); Komandan Kodak 2 Sumatera Utara (1978); Brigjen Pol kemudian Mayjen Pol Kodak 7 Jakarta Raya (1978-1982).
(jon)
tulis komentar anda