Anies Blak-blakan Kerja Keras yang Dilakukan Jakarta Bisa Keluar dari Kemacetan

Sabtu, 12 Maret 2022 - 23:36 WIB
"Jadi ketika Jakarta menjadi kota yang diakui dunia telah keluar dari daftar kota paling macet, ini adalah hasil kerja kita semua, hasil kerja keras semua masyarakat di Jakarta. Karena kita melakukan pilihan-pilihan strategis yang dampaknya pada penurunan kemacetan. Kita syukuri ini sambil kita tengok apa faktor-faktor yang menjadi penyebabnya," beber Anies.

Anies mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan Jakarta bebas dari kemacetan adalah berkat program-program yang telah dijalankan. Pertama, pada awal tahun 2018 Jakarta memulai program yang namanya JakLingko. Dimana kendaraan umum di Jakarta diintegrasikan dalam satu sistem dengan JakLingko. Integrasi tiketnya, integrasi rutenya, dan integrasi manajemennya.

"Ini adalah sebuah ikhtiar kita untuk bisa membuat kendaraan umum terjangkau secara harga, terjangkau secara jarak, dan memberikan kenyamanan. Kerena penduduk Jakarta dan dimana pun di dunia tidak akan pindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum jika kendaraan umum tidak memberikan kenyamanan dan keterjangkauan, itu kata kunci. Itu dimulai tahun 2018 dan apa yang terjadi kemudian?" kata Anies.

Berdasarkan data, kata Anies, tahun 2017 jumlah pengguna kendaraan umum di Jakarta selama satu tahun hanya 144 juta. Tahun 2019, dalam waktu dua tahun meningkat menjadi 288 juta, naik 2 kali lipat. Lalu pengguna hariannya yang semula sekitar 350 ribu penumpang per hari, pada 4 Fabruari 2022 sudah mencapai angka 1 juta per hari.

"Bayangkan, dalam waktu kira-kira 1,5 hingga 3 tahun jumlah penumpang angkutan umum meningkat 3 kali lipat. Jadi yang muncul adalah masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum," jelas Anies.

Beralihnya masyarakat dari kendaraan pribadi juga tak lepas dari keterjangkauannya. Keterjangkauan kendaraan umum pada tahun 2017 hanya 42 persen dari wilayah Jakarta. Pada tahun 2019 berubah menjadi 82 persen, dan akhir tahun 2022 ditargetkan di atas 95 persen.

"Lalu rutenya, di tahun 2017 hanya 109 rute, dan tahun 2021 menjadi 248 rute. Jadi lompat 2 kali lipat. Kemudian jumlah armadanya semula hanya 2.300 dan kini armadanya sudah 4.100. Ada lompatan dua kali lipatm" beber Anies.

Ketika moda transportasi ini sudah dilakukan secara terintegrasi, maka pengalaman menggunakan kendaraan umum membuat warga memilih untuk meneruskan penggunaan kendaraan umum dan punya dampak pada masyarakat sekitarnya. Sebab promotor yang paling baik atau marketer yang paling baik adalah cerita dan pengalaman orang lain.

"Ditambah lagi stasiun kerata api di Jakarta kita integrasikan. Jadi stasiun kereta api dengan kendaraan angkutan darat itu disiapkan fasilitasnya untuk menjadi satu kesatuan. Saat ini sudah ada 8 stasiun KRL yang tuntas direvitalisasi," kata Anies.

DKI juga fokus pada pembangunan trotoar. Selama ini pembangunan akes transportasi di Jakarta hanya berorientasi pada kendaraan pribadi. Dimana jalan dibangun hanya untuk roda, tidak dibangun untuk kaki.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More