Pria di Bogor Hanyut Terseret Arus Sungai Cipamingkis
Kamis, 10 Maret 2022 - 01:00 WIB
Seorang pria berinisial HD (35) dilaporkan hilang terseret arus Sungai Cipamingkis di Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
BOGOR - Seorang pria berinisial HD (35) dilaporkan hilang terseret arus Sungai Cipamingkis di Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol , Kabupaten Bogor. Mendapat laporan tersebut, tim SAR gabungan terjun ke lokasi melakukan pencarian.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. HD dilaporkan menghilang terseret arus saat sedang mencari ikan di Sungai Cipamingkis.
"Korban (HD) sedang mencari ikan, dikarenakan hujan intensitas deras di hulu sungai sehingga debit air meluap deras dan korban terbawa arus sungai," kata Adam dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Adapun ciri-ciri HD terakhir kali mengenakan celana hitam tanpa baju. "Kakak korban menemukan baju yang digunakan oleh korban," kata Adam.
Tim SAR gabungan yang datang ke lokasi melakukan penyisiran di aliran sungai. Karena hari sudah gelap, pencarian sedianya dilanjutkan petugas pada Kamis (10/3/2022) pagi.
"Tim melakukan pemantauan secara visual di darat dikarenakan debit Sungai Cipamingkis sedang naik, tidak ada SOP penyelamatan pada malam hari dan akan dilakukan pencarian siang hari," pungkasnya.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. HD dilaporkan menghilang terseret arus saat sedang mencari ikan di Sungai Cipamingkis.
"Korban (HD) sedang mencari ikan, dikarenakan hujan intensitas deras di hulu sungai sehingga debit air meluap deras dan korban terbawa arus sungai," kata Adam dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Adapun ciri-ciri HD terakhir kali mengenakan celana hitam tanpa baju. "Kakak korban menemukan baju yang digunakan oleh korban," kata Adam.
Tim SAR gabungan yang datang ke lokasi melakukan penyisiran di aliran sungai. Karena hari sudah gelap, pencarian sedianya dilanjutkan petugas pada Kamis (10/3/2022) pagi.
"Tim melakukan pemantauan secara visual di darat dikarenakan debit Sungai Cipamingkis sedang naik, tidak ada SOP penyelamatan pada malam hari dan akan dilakukan pencarian siang hari," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda