6 dari 10 Pelaku Tawuran di Johar Baru Positif Narkoba
Minggu, 27 Februari 2022 - 09:05 WIB
JAKARTA - Enam dari 10 pelaku tawuran remaja di Johar Baru , Jakarta Pusat, dinyatakan positif narkoba . Hal itu diketahui berdasarkan tes urine yang dilakukan polisi kepada para pelaku tawuran tersebut.
"Setelah kita periksa urine ada sekitar enam orang yang positif sebagai mengkonsumsi narkoba nanti akan kita kembangkan lagi masih ada atau enggak,” ujar Kapolsek Johar Baru Kompol Edison kepada wartawan di Mapolsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu 26 Februari 2022.
Dai juga mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait narkoba itu. Sedangkan, pelaku tawuran bakal dibina terlebih dahulu.
“Selanjutnya untuk para pelaku tawuran ini akan kita rehab dan kita kembangkan juga untuk pelaku lainnya. Jenis narkobanya sabu," kata Edison.
Edison menjelaskan pelaku ditangkap di empat lokasi berbeda. Meski demikian, empat lokasi itu masih berada di DKI Jakarta.
"Telah kita amankan tawuran kemaren kita mengamankan 10 orang pelaku tawuran di empat lokasi. Lokasi pertama di Kampung Rawa Sawah, Kramat Jaya, Johar Baru Utara, Kramat Pulo, dan Kota Paris," terangnya.
Kemudian, dari pengamanan pelaku tawuran. Polisi juga mendapatkan barang bukti senjata tajam. "Empat senjata tajam kita amankan diantaranya samurai, celurit, parang," ujarnya.
Kemudian, Edison membeberkan motif tawuran antara dua kelompok akibat saling ejek di media sosial. Tak hanya itu, dendam lama pun menjadi pemicu tawuran.
"Motif tawuran ini kadang-kadang suka di Medsos saling mengejek yang kedua ada dendam lama antara kelompok," ucapnya.
Lebih lanjut, para pelaku tawuran terancam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam.
Sebelumnya, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rustian Effendi mengatakan, tawuran diketahui setelah adanya laporan warga kepada Tim 2 Patroli Perintis Presisi Jakarta Pusat. Saat peristiwa yang terjadi pada pukul 01.00 WIB, polisi langsung membubarkan dan mengejar dua kelompok remaja tersebut.
"Tidak ada yang terluka di antara mereka. Tetapi polisi menemukan berdasarkan hasil tes urine, enam dari sembilan remaja tersebut positif memakai narkoba," ujar Effendi kepada wartawan, Sabtu 26 Februari 2022.
"Setelah kita periksa urine ada sekitar enam orang yang positif sebagai mengkonsumsi narkoba nanti akan kita kembangkan lagi masih ada atau enggak,” ujar Kapolsek Johar Baru Kompol Edison kepada wartawan di Mapolsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu 26 Februari 2022.
Dai juga mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait narkoba itu. Sedangkan, pelaku tawuran bakal dibina terlebih dahulu.
“Selanjutnya untuk para pelaku tawuran ini akan kita rehab dan kita kembangkan juga untuk pelaku lainnya. Jenis narkobanya sabu," kata Edison.
Edison menjelaskan pelaku ditangkap di empat lokasi berbeda. Meski demikian, empat lokasi itu masih berada di DKI Jakarta.
"Telah kita amankan tawuran kemaren kita mengamankan 10 orang pelaku tawuran di empat lokasi. Lokasi pertama di Kampung Rawa Sawah, Kramat Jaya, Johar Baru Utara, Kramat Pulo, dan Kota Paris," terangnya.
Kemudian, dari pengamanan pelaku tawuran. Polisi juga mendapatkan barang bukti senjata tajam. "Empat senjata tajam kita amankan diantaranya samurai, celurit, parang," ujarnya.
Kemudian, Edison membeberkan motif tawuran antara dua kelompok akibat saling ejek di media sosial. Tak hanya itu, dendam lama pun menjadi pemicu tawuran.
"Motif tawuran ini kadang-kadang suka di Medsos saling mengejek yang kedua ada dendam lama antara kelompok," ucapnya.
Lebih lanjut, para pelaku tawuran terancam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam.
Sebelumnya, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rustian Effendi mengatakan, tawuran diketahui setelah adanya laporan warga kepada Tim 2 Patroli Perintis Presisi Jakarta Pusat. Saat peristiwa yang terjadi pada pukul 01.00 WIB, polisi langsung membubarkan dan mengejar dua kelompok remaja tersebut.
"Tidak ada yang terluka di antara mereka. Tetapi polisi menemukan berdasarkan hasil tes urine, enam dari sembilan remaja tersebut positif memakai narkoba," ujar Effendi kepada wartawan, Sabtu 26 Februari 2022.
(mhd)
tulis komentar anda