Heboh Dugaan Pungutan Bansos di Cilodong Depok, Ini Fakta Sebenarnya
Kamis, 24 Februari 2022 - 22:07 WIB
DEPOK - Heboh dugaan pungutan pada pembagian bansos di Balai RW Jalan Istiqomah, Sukamaju, Cilodong, Depok, Rabu (23/2/2022). Pungutan itu viral setelah seorang warga mengunggah video dengan keterangan “Dipintain uang recehan seikhlasnya, tapi mintanya maksa”.
Saat dimintai keterangan, Ketua RW06 Sukamaju Sugiharto (60) mengaku tidak pernah mengadakan pungutan. "Kalau pungutan itu tidak ada kan juga tidak boleh," ujarnya, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Serombongan Unit Reskrim Polsek Setiabudi Dicopot, Diduga Pungli
Menanggapi video viral, Sugiharto menduga pungutan dilakukan spontan oleh warga dengan menaruh kardus bekas air mineral di dekat pintu. "Saya juga nggak sadar. Orang kan saat itu ramai sekitar 1.000 orang dari 11 RW kumpul di situ," katanya.
Pembagian bansos dimulai pukul 13.00 WIB, sementara warga mulai mengantre sejak pagi. "Mungkin juga karena emosional ya karena di situ mereka menunggu cukup lama. Sempat ada salah komunikasi, dikiranya jam 09.00 ternyata baru mulai 13.00-18.00 WIB. Antreannya juga saat siang itu sampai sekitar 60 meter,” ujarnya.
Untuk menemukan titik terang, Sugiharto yang telah menjabat selama 20 tahun sebagai Ketua RW mengajak untuk menemui pembuat video dengan oknum yang disebut memaksa membayar pungutan. “Ketemukan aja yang dimintain dan yang maintain. Saya malah pengennya begitu biar selesai," ucapnya.
Baca juga: Pedagang Pasar Lama Rogoh Rp200 Ribu per Malam untuk Preman Pungli
Sebelumnya, video yang diunggah Instagram @depokterkini, Rabu (23/2/2022) tampak seorang penerima bansos tengah keluar dari Balai RW Jalan Istiqomah. Terlihat ada kotak berisi uang di dekat pintu sebelah kiri.
Pada keterangan di video tersebut, "Min, mau lapor nih pengambilan bansos di Balai RW 06 Kecamatan Cilodong, Kelurahan Sukamaju. Dipintain uang receh seikhlasnya tapi mintanya maksa, Uang recehnya disuruh taro kotak dipaksa pula temen saya yang dipaksa."
Saat dimintai keterangan, Ketua RW06 Sukamaju Sugiharto (60) mengaku tidak pernah mengadakan pungutan. "Kalau pungutan itu tidak ada kan juga tidak boleh," ujarnya, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Serombongan Unit Reskrim Polsek Setiabudi Dicopot, Diduga Pungli
Menanggapi video viral, Sugiharto menduga pungutan dilakukan spontan oleh warga dengan menaruh kardus bekas air mineral di dekat pintu. "Saya juga nggak sadar. Orang kan saat itu ramai sekitar 1.000 orang dari 11 RW kumpul di situ," katanya.
Pembagian bansos dimulai pukul 13.00 WIB, sementara warga mulai mengantre sejak pagi. "Mungkin juga karena emosional ya karena di situ mereka menunggu cukup lama. Sempat ada salah komunikasi, dikiranya jam 09.00 ternyata baru mulai 13.00-18.00 WIB. Antreannya juga saat siang itu sampai sekitar 60 meter,” ujarnya.
Untuk menemukan titik terang, Sugiharto yang telah menjabat selama 20 tahun sebagai Ketua RW mengajak untuk menemui pembuat video dengan oknum yang disebut memaksa membayar pungutan. “Ketemukan aja yang dimintain dan yang maintain. Saya malah pengennya begitu biar selesai," ucapnya.
Baca juga: Pedagang Pasar Lama Rogoh Rp200 Ribu per Malam untuk Preman Pungli
Sebelumnya, video yang diunggah Instagram @depokterkini, Rabu (23/2/2022) tampak seorang penerima bansos tengah keluar dari Balai RW Jalan Istiqomah. Terlihat ada kotak berisi uang di dekat pintu sebelah kiri.
Pada keterangan di video tersebut, "Min, mau lapor nih pengambilan bansos di Balai RW 06 Kecamatan Cilodong, Kelurahan Sukamaju. Dipintain uang receh seikhlasnya tapi mintanya maksa, Uang recehnya disuruh taro kotak dipaksa pula temen saya yang dipaksa."
(jon)
tulis komentar anda